Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Abu Hasna Senior Hamas Tewas karena Serangan Udara Israel, Yoav Gallant Balas Dendam Gempur Rafah

Seorang senior Hamas bernama Abu Hasna dikabarkan tewas karena serangan udara Israel, Menhan Israel ancam serangan balas dendam akibat 7 Oktober

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Abu Hasna Senior Hamas Tewas karena Serangan Udara Israel, Yoav Gallant Balas Dendam Gempur Rafah
AFP/AFP
Orang-orang mencari korban di reruntuhan rumah keluarga Baraka di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah setelah terkena serangan udara Israel pada 18 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok pejuang rakyat Palestina Hamas, dari sejumlah sumber Israel menargetkan Kota Rafah untuk menjadi sasaran berikutnya. (AFP/str) 

Marwan Issa dikenal sebagai 'Manusia Bayangan' karena kemampuannya untuk menghindar.

Ia adalah salah satu dari tiga pemimpin Hamas yang merencanakan serangan pada 7 Oktober terhadap Israel dan memicu perang, diyakini telah mengarahkan operasi militer Hamas sejak saat itu.

Juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Israel telah mengebom kamp pengungsi Al-Nusseirat di Gaza tengah pada Sabtu malam setelah mendapat informasi intelijen tentang lokasi Issa, orang kedua di sayap militer Hamas, Izz el Brigade Deen al-Qassam.

Diberitakan Asia One, dua pemimpin Hamas, Issa dan komandan lainnya yang bertanggung jawab atas senjata Hamas di Gaza, berada di kompleks bawah tanah saat jet Israel menyerang dalam operasi gabungan dengan dinas keamanan Israel Shin Bet, kata Hagari.

“Di samping mereka di dalam terowongan ada teroris lain,” katanya, namun menambahkan masih belum jelas apakah Issa telah terbunuh.

Sumber Palestina mengatakan Israel telah menyerang tempat yang diduga sebagai persembunyian Issa, namun tidak dapat memberikan rincian mengenai nasibnya.

“Masih belum ada indikasi yang pasti,” kata Chili Tropper, seorang menteri kabinet Israel, kepada televisi Channel 13 Israel pada hari Senin.

BERITA REKOMENDASI

“Jika memang tersingkirnya Marwan Issa, yang dalam banyak hal merupakan kepala staf militer Hamas, itu merupakan pencapaian besar IDF dan Shin Bet," ujarnya.

Pejuang dari Hamas, yang menguasai Gaza, menewaskan 1.200 orang dalam serangan 7 Oktober dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel, sebuah serangan yang memicu salah satu perang paling berdarah dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Menurut pihak berwenang Gaza, kampanye balasan militer Israel di wilayah kantong padat penduduk tersebut telah menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina, sementara infrastruktur telah hancur dan ratusan ribu orang kini berada di ambang kelaparan.

Masuk DPO

Issa masuk dalam daftar "paling dicari" Israel, bersama dengan Mohammed Deif, komandan Brigade al-Qassam, dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.

Kematian Issa, jika dikonfirmasi, juga dapat mempersulit upaya untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera, meskipun Israel mengatakan pembicaraan terus berlanjut melalui mediator Mesir dan Qatar.


Hamas menyalahkan Israel karena menolak memberikan jaminan untuk mengakhiri perang dan menarik pasukan.

Israel menginginkan gencatan senjata sementara untuk menjamin pembebasan sandera sebagai imbalan atas pembebasan sejumlah tahanan Palestina, namun Israel mengatakan pihaknya tidak akan menghentikan perang sampai Hamas berhasil dikalahkan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas