Pilpres Rusia Dimulai, Vladimir Putin Kuasai 80 Persen Suara, Bakal Jadi Presiden Seumur Hidup?
Vladimir Putin sukses mendulang dukungan dari sejumlah organisasi saat perang Rusia vs Ukraina terjadi.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Levada Center, lembaga survei Pemerintah Rusia mempublikasikan sebuah laporan riset yang menyatakan Vladimir Putin akan memperoleh lebih dari 80 persen suara pada Pemilihan Presiden Rusia yang diselenggarakan tiga hari mulai 15-17 Maret 2024.
"Vladimir Putin tidak diragukan lagi telah menuai hasil dari lanskap politik yang secara dramatis menguntungkan dengan tingkat dukungan lebih dari 80 persen,” sebut laporan Levada Center, dikutip dari CNN International.
Prediksi ini diungkap lantaran Vladimir Putin sukses mendulang dukungan dari sejumlah organisasi saat perang Rusia vs Ukraina terjadi.
Perang tersebut yang memberikan pesan nasionalis, membuat Putin untung menggalang dukungan rakyat Rusia.
Sejak Putin menjabat menjadi Presiden Rusia selama lebih dari 20 tahun, ia membuktikan bahwa pengaruh kepemimpinannya berhasil membawa Rusia melangkah maju mengalahkan sejumlah negara barat.
Pasca Putin memimpin Rusia, negara beruang putih itu sukses menjadi pemain utama di sektor energi global meski dikenai beragam sanksi ekonomi oleh Barat.
Baca juga: Rusia Gelar Pilpres Hari Ini: Ada 4 Kandidat, Vladimir Putin Diprediksi Menang Mudah
Sementara di industri militer, Rusia kini menjadi mesin pertumbuhan utama. Di mana pabrik-pabrik pertahanan banyak memproduksi rudal, tank, dan amunisi. Hingga Rusia bisa menjadi negara pengekspor senjata terbesar kedua di dunia.
Alasan ini yang membuat nama dan citra Putin menjadi populer di Rusia , bahkan ketika kampanye Rusia gagal pada tahun 2023, Putin tersebut tetap mendapat dukungan luas dari rakyat Rusia.
Meski pemungutan suara masih digelar selama beberapa hari kedepan, namun Putin diperkirakan akan menang dengan mudah menyingkirkan empat lawannya dalam pilpres 2024.
Baca juga: Profil Tiga Capres Penantang Vladimir Putin di Pilpres Rusia
Daftar lawan-lawan Putin diantaranya Nikolai Kharitonov anggota majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, Leonid Slutsky pemimpin Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) yang ultra-nasionalis.dan terakhir Vladislav Davankov wakil ketua majelis rendah parlemen dari partai politik Rakyat Baru.
Berapa Lama Vladimir Putin Berkuasa?
Apabila Putin sukses meraup kemenangan telak dalam pilpres kali ini, maka kemungkinan besar Putin akan mencalonkan diri untuk dua masa jabatan presiden lagi dan berpotensi memperpanjang masa jabatannya hingga tahun 2036.
Baca juga: Empat Kandidat Bersaing di Pilpres Rusia Hari Ini, Bagaimana Peluang Vladimir Putin?
Jabatan seumur hidup ini didapatkan Putin lantaran pada 2021 silam ia menandatangani undang-undang yang memungkinkan dia mencalonkan diri untuk dua masa jabatan presiden lagi.
Hal ini menjadikannya penguasa terlama di Rusia sejak diktator Soviet Joseph Stalin.
Masa Depan Rusia di Bawah Kepemimpinan Vladimir Putin
Banyak pengamat memperkirakan Putin akan kembali memperketat kebijakannya dan meningkatkan perang, apabila terpilih sebagai presiden dalam pilpres tahun ini.
Sementara itu beberapa pihak mengatakan Kremlin bisa saja meluncurkan putaran lain mobilisasi pasukan cadangan untuk meningkatkan jumlah pasukan militernya dan mencoba memperluas jangkauannya dalam serangan baru yang besar.
Kemenangan putin kemungkinan besar juga akan membuat hubungan Moskow dengan China, India, dan negara-negara Selatan akan semakin kuat.