Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Bantuan Pertama Sudah Capai Gaza, Turunkan 200 Ton Bantuan Makanan, Siap Didistribusikan

Kapal bantuan kemanusiaan pertama menurunkan 200 ton bantuan makanan ke daerah kantong yang terkepung.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kapal Bantuan Pertama Sudah Capai Gaza, Turunkan 200 Ton Bantuan Makanan, Siap Didistribusikan
Tangkapan layar Instagram
Kapal pertolongan pertama ke Gaza berasal dari Spanyol berangkat dari Siprus melalui koridor baru. Kapal bantuan kemanusiaan pertama menurunkan 200 ton bantuan makanan ke daerah kantong yang terkepung. 

TRIBUNNEWS.COM - Kapal bantuan yang dioperasikan oleh badan amal Spanyol Open Arms, telah mencapai Gaza, Sabtu (16/3/2024).

Kapal bantuan kemanusiaan pertama itu menurunkan 200 ton bantuan makanan ke daerah kantong yang terkepung.

Kapal itu telah menyelesaikan proyek percontohan pertama yang dapat membuka jalan bagi lebih banyak bantuan yang masuk melalui koridor maritim.

“Semua kargo telah diturunkan dan siap untuk didistribusikan di Gaza," kata badan amal Amerika Serikat (AS), World Central Kitchen, Sabtu, dilansir Al Jazeera.

Kelompok tersebut mengatakan, awal pekan ini pengiriman kedua sedang dipersiapkan di Siprus.

Kemudian, ribuan ton bantuan dapat mencapai Gaza setiap minggunya.

Diberitakan The Guardian, kapal kedua tersebut berisi 240 ton makanan yang berlayar dari Siprus.

BERITA REKOMENDASI

Upaya kemanusiaan ini dimaksudkan untuk mengurangi kekurangan pangan yang memicu peringatan kelaparan di Gaza dari PBB dan pekerja bantuan.

“Pengiriman tersebut mencakup palet barang kaleng dan produk curah termasuk kacang-kacangan, wortel, tuna kaleng, buncis, jagung kaleng, nasi setengah matang, tepung, minyak dan garam,” kata World Central Kitchen.

Pengiriman kedua juga akan mencakup forklift dan crane untuk membantu pengiriman.

Sebagai informasi, organisasi-organisasi kemanusiaan telah berulang kali menyerukan Israel untuk membuka lebih banyak penyeberangan perbatasan darat agar lebih banyak bantuan kemanusiaan bisa masuk.

Baca juga: PM Anwar Ibrahim Desak Barat Hentikan Kemunafikan dan Akhiri Kekejaman di Gaza

Sejumlah organisasi kemanusiaan menegaskan bahwa pengiriman bantuan melalui udara dan koridor maritim adalah cara yang mahal dan tidak efisien dalam menyalurkan bantuan.


AFP melaporkan bahwa badan amal AS harus membangun dermaga di barat daya Kota Gaza untuk menyalurkan bantuan.

“Tidak ada informasi yang dapat dirilis mengenai kapan kapal kedua kami dan awak kapal dapat berangkat," jelas kelompok kemanusiaan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas