PM Anwar Ibrahim Desak Barat Hentikan Kemunafikan dan Akhiri Kekejaman di Gaza
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendesak agar negara-negara Barat menghentikan kemunafikan mereka atas Palestina.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendesak agar negara-negara Barat menghentikan kemunafikan mereka atas Palestina. Dia mendesak agar Barat segera mengakhiri kekejaman di Jalur Gaza.
Desakan itu didsampaikan Anwar Ibrahim kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Dalam wawancara dengan kantor berita Turki Anadolu, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa dia sudah menjelaskan kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa para pemimpin Barat harus "menghentikan kemunafikan" dan mengambil langkah-langkah serius untuk menghentikan "pembersihan etnis" yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
“Karena masalahnya bukan pada tanggal 7 Oktober,” kata Anwar Ibrahim.
Anwar Ibrahim menegaskan, pasukan pendudukan Israel diperintahkan untuk menyerang Gaza dengan kekuatan “yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
“Masalahnya adalah seluruh perlakuan, kolonialisme, apartheid, dan pembersihan etnis di Gaza, harus dihentikan sekarang,” kata Ibrahim kepada Olaf Scholz.
“Komunitas internasional harus mengambil tindakan sekarang untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka tidak boleh gagal dalam tugas moral mereka," tegasnya.
Anwar Ibrahim juga mengecam negara-negara Barat terkait sikap diam mereka terhadap kejahatan “Israel” di Gaza, dan mengatakan bahwa mereka “selektif” dan “tidak konsisten” dalam penerapan hukum internasional.
Sepuluh hari yang lalu, ratusan warga Malaysia yang mendukung perjuangan Palestina berkumpul untuk menyatakan solidaritas terhadap rakyat Gaza.
Baca juga: Israel Kembali Bantai Warga Gaza Saat Sedang Menunggu Bantuan di Bundaran Kuwait
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan memegang poster yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Khususnya, beberapa poster menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai pemimpin Nazi, yang menampilkan simbol Swastika.
Di dalam majelis, Nurul Izzah Anwar, putri PM Malaysia, menyerukan kepada individu untuk berpartisipasi dalam aksi menentang tindakan genosida Israel yang sedang berlangsung.
Baca juga: Israel Melakukan Pembantaian Terencana Baru Terhadap Para Pencari Bantuan di Gaza
Pada bulan Desember lalu, Malaysia memberlakukan larangan berlabuh pada semua kapal dari perusahaan kargo Israel, kapal yang sedang dalam perjalanan ke dermaga Israel, dan kapal yang mengibarkan bendera pendudukan.