Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-Anak di Gaza Alami Malnutrisi, PBB: 1 dari 3 Balita Kekurangan Gizi Akut

Anak-anak di Gaza mengalami malnutrisi, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut satu dari tiga balita (bawah lima tahun) menderita kekurangan gizi akut.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Anak-Anak di Gaza Alami Malnutrisi, PBB: 1 dari 3 Balita Kekurangan Gizi Akut
AFP/MOHAMMED ABED
Anak-anak Palestina bermain di samping gundukan puing akibat pemboman Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 6 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Anak-anak di Gaza mengalami malnutrisi, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut satu dari tiga balita (bawah lima tahun) menderita kekurangan gizi akut.(Photo by MOHAMMED ABED / AFP) 

Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.  

Perundingan gencatan senjata

Lebih lanjut, saat anak-anak Gaza makin menderita, perundingan gencatan senjata di Qatar belum juga menemui kepastian.

Pada hari Jumat (15/3/2024), Israel mengatakan mengirimkan delegasi ke Qatar untuk membahas proposal baru gencatan senjata dan pertukaran sandera.




Sebuah sumber yang mengetahui tentang pembicaraan tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa delegasi Israel akan dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen Israel, Mossad, David Barnea.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha untuk mengadakan kabinet keamanan untuk membahas proposal tersebut sebelum pembicaraan dimulai.

Kantor Netanyahu mengatakan tawaran Hamas masih didasarkan pada “tuntutan yang tidak realistis”.

Upaya berulang kali gagal untuk mencapai gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadan, yang dimulai seminggu yang lalu, dengan Israel mengatakan pihaknya berencana melancarkan serangan baru di Rafah di Gaza selatan.

BERITA TERKAIT

Pada hari Jumat (15/3/2024), kantor Netanyahu mengatakan dia telah menyetujui rencana serangan terhadap Rafah dan penduduk sipil akan dievakuasi.

Laporan tersebut tidak memberikan kerangka waktu, dan tidak ada bukti adanya persiapan tambahan di lapangan

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas