Israel Kehilangan Kepercayaan dari Warganya, Benjamin Netanyahu Disuruh Turun oleh Warganya Sendiri
Ribuan pengunjuk rasa di seluruh Israel turun ke jalan menuntut kesepakatan pertukaran sandera dan pengunduran diri Perdana Menteri Israel Netanyahu.
Penulis: Muhammad Barir
Ribuan sepatu anak-anak berjejer di Vredenburgplein di Utrecht pada hari Minggu untuk menarik perhatian pada anak-anak Palestina yang tak terhitung jumlahnya yang kehilangan nyawa mereka di Jalur Gaza selama empat bulan terakhir.
Sepasang sepatu baru dipasang setiap 10 menit sambil membacakan nama anak-anak. Pada akhirnya, seluruh alun-alun dipenuhi sepatu.
Menurut penyelenggara acara tersebut, Plant an Olive Tree Foundation, anak-anak Palestina di Jalur Gaza tidak hanya terbunuh oleh bom dan peluru tetapi juga kelaparan dan sekarat karena kehausan.
Persediaan bantuan hampir tidak mencapai daerah tersebut. “Rata-rata, satu lagi anak Palestina meninggal setiap 10 menit,” lapor organisasi tersebut. Sementara itu, 14.000 anak dilaporkan meninggal di wilayah tersebut.
UNICEF melaporkan pada hari Jumat bahwa jumlah anak di bawah usia dua tahun yang menderita kekurangan gizi akut di Jalur Gaza utara meningkat dua kali lipat dalam sebulan.
Menurut organisasi PBB tersebut, 23 anak di sana meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi dalam beberapa pekan terakhir.
(Sumber: Anadolu Ajansı, Instagram, nltimes.nl)