Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Isu WNI Jadi Tentara Bayaran, Kemlu Sebut KBRI Kyiv dan KBRI Moskow Tak Pernah Terima Informasi

Kemlu menegaskan KBRI Kyiv dan Moskow tidak pernah memperoleh informasi adanya 10 WNI yang menjadi tentara bayaran di Ukraina.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Soal Isu WNI Jadi Tentara Bayaran, Kemlu Sebut KBRI Kyiv dan KBRI Moskow Tak Pernah Terima Informasi
Kompas/Rahel
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Kemlu menegaskan KBRI Kyiv dan Moskow tidak pernah memperoleh informasi adanya 10 WNI yang menjadi tentara bayaran di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) buka suara terkait cuitan dari Kedubes Rusia untuk Indonesia di akun X (dulu Twitter) resminya yang menyebut ada 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina dan empat orang di antaranya telah tewas.

Sebagai informasi, cuitan Kedubes Rusia di Jakarta tersebut kini sudah dihapus.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu, Judha Nugraha awalnya mengungkapkan KBRI di Kyiv dan Moskow telah memonitor terkait cuitan Kedubes Rusia di Jakarta yang disebut diketahui informasi itu berasal dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Namun, sambungnya, KBRI di Kyiv dan Moskow tidak pernah memperoleh informasi semacam itu.

"Kemlu serta KBRI Kyiv dan KBRI Moskow telah memonitor rilis Kementerian Pertahanan Rusia yang menyampaikan informasi adanya 10 WNI yang menjadi tentara bayaran di mana empat diantaranya meninggal dunia."

"Hingga saat ini, KBRI Kyiv dan KBRI Moskow tidak pernah menerima informasi mengenai aktivitas WNI sebagai tentara bayaran," kata Judha dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (18/3/2024).

Juda pun mengungkapkan pihaknya meminta kepada Rusia terkait kebenaran informasi tersebut.

Berita Rekomendasi

"Perwakilan RI saat ini tengah melakukan penelusuran dan meminta informasi resmi mengenai hal ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Judha mengungkapkan ada 55 WNI yang kini berada di Ukraina, termasuk pejabat dan keluarganya di KBRI Kyiv.

"Para WNI di Ukraina ada yang bekerja di organisasi internasional, NGO (lembaga swadaya) internasional, dan WNI yang menikah dengan warga negara Ukraina," kata Judha.

Baca juga: Blunder Rusia Soal Tentara Bayaran Indonesia

Sebelumnya, informasi terkait adanya WNI menjadi tentara bayaran dirilis oleh Kedubes Rusia untuk Indonesia lewat rilis yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (15/3/2024).

Namun, di hari yang sama, cuitan tersebut dihapus oleh Kedubes Rusia untuk Indonesia.

Hanya saja, cuitan itu tidak dihapus oleh pihak Kementerian Pertahanan Rusia dan masih bisa diakses hingga hari ini, Senin (18/3/2024).

Adapun dalam cuitan tersebut, terdapat daftar jumlah orang dari berbagai negara yang disebut menjadi tentara bayaran di Ukraina, termasuk Indonesia.

Dalam data itu, terlihat bahwa ada 10 WNI yang menjadi tentara bayaran di Ukraina dan empat orang dinyatakan tewas.

Sementara, masih berdasarkan cuitan tersebut, negara penyumbang tentara bayaran di Ukraina terbanyak adalah Polandia yaitu sejumlah 2.960 orang.

Sedangkan yang telah tewas mencapai 1.497 orang.

Lalu, secara keseluruhan, total tentara bayaran di Ukraina dari berbagai negara mencapai 13.387 orang dan korban tewas mencapai 5.962 orang.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas