Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Serang RS Al-Shifa, Israel Bunuh Kepala Polisi Palestina Fayeq Al-Mabhouh di Gaza

Israel membunuh Kepala Polisi Palestina Fayeq Al-Mabhouh saat menyerang RS Al-Shifa pada Senin, 18 Maret 2024 di mana ada 30.000 pengungsi di sana.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Saat Serang RS Al-Shifa, Israel Bunuh Kepala Polisi Palestina Fayeq Al-Mabhouh di Gaza
X
Brigadir Jenderal Fayeq Al-Mabhouh, Direktur Operasi Polisi Palestina di Jalur Gaza, yang dibunuh Israel dalam penyerangan di RS Al-Shifa pada Senin (18/3/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor media pemerintah Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa Israel membunuh Brigadir Jenderal Fayeq Al-Mabhouh, Direktur Operasi Polisi Palestina di Jalur Gaza.

Fayeq Al-Mabhouh bertugas untuk berkoordinasi dengan suku-suku Palestina dan UNRWA untuk membawa dan mengamankan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza utara.

“Hari ini, tentara pendudukan (Israel) melakukan kejahatan baru ketika tentaranya membunuh Brigadir Jenderal Fayeq Al-Mabhouh, yang bertanggung jawab atas proses koordinasi dengan suku-suku dan UNRWA untuk membawa dan mengamankan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza utara,” bunyi pernyataan kantor media itu, Senin (18/3/2024) malam.

“Jenderal Al-Mabhouh melakukan pekerjaan sipil yang murni bersifat kemanusiaan, dan dia seharusnya dilindungi dan tidak dirugikan berdasarkan hukum internasional,” lanjutnya.

Mereka menilai Israel sengaja melakukan kejahatan, pembantaian, membunuh warga sipil, dan menargetkan orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan kemanusiaan.

Menurutnya, Israel sengaja melakukannya untuk memusnahkan pihak yang membantu menyalurkan bantuan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Kantor tersebut juga mengingatkan tentang tindakan Israel yang menembaki pengungsi yang mengantre untuk mendapatkan bantuan di Jalur Gaza utara.

BERITA REKOMENDASI

“Pembunuhan Fayeq Al-Mabhouh semakin membuktikan tekad pendudukan untuk memicu kekacauan, kelaparan, dan menghalangi warga sipil mendapatkan bantuan dan nutrisi,” bunyi kesimpulan pernyataan itu.

"Pendudukan telah melakukan hal yang sama, menargetkan lusinan dari mereka selama beberapa hari terakhir di Kegubernuran Rafah, Kamp Nuseirat, Kegubernuran Gaza dan kegubernuran lainnya," lanjutnya.

Menurut gerakan Perlawanan Jihad Islam (PIJ), tentara Israel menyerbu Kompleks Medis Al-Shifa tempat Fayeq Al-Mabhouh tinggal dan membunuhnya di dalam kompleks tersebut.

Pembunuhan Fayeq Al-Mabhouh terjadi dua hari setelah keberhasilan upaya membawa 15 truk bantuan ke Jalur Gaza utara.

Baca juga: Komandan Militer Israel yang Jadi Otak Penyerbuan RS Al-Shifa Tewas Mengenaskan Dihabisi Hamas

Ini adalah kesekian kalinya tentara Israel menyerbu kompleks medis tersebut, sejak awal agresi di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Tentara Israel menyerbunya pada 16 November 2023, setelah mengepungnya selama seminggu, kemudian mundur 8 hari kemudian setelah menghancurkan pekarangan dan bagian lain seperti peralatan kesehatan dan pembangkit listriknya.

Belum ada komentar langsung dari pihak Israel mengenai apa yang disebutkan dalam pernyataan kantor media pemerintah Palestina di Jalur Gaza.

Hamas Palestina vs Israel

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas