Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Israel Kalap, Menembak Apapun yang Bergerak saat Menyerang Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Tentara Israel menembak apa pun yang bergerak dalam penggerebekan di rumah sakit Kota Gaza.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Tentara Israel Kalap, Menembak Apapun yang Bergerak saat Menyerang Rumah Sakit Al Shifa di Gaza
AFP
Pengungsi Palestina berkumpul di halaman rumah sakit Al-Shifa Gaza pada 10 Desember 2023, ketika pertempuran terus berlanjut antara Israel dan kelompok militan Hamas di wilayah Palestina. Ratusan tenda darurat berdiri di lokasi terpencil di kaki reruntuhan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza, tempat setidaknya 30.000 orang mengungsi di antara tumpukan puing dan sampah setelah pasukan Israel menggerebek fasilitas medis tersebut bulan lalu, seorang koresponden AFP melaporkan dari rumah Sakit. 

Tentara Israel Kalap, Menembak Apapun yang Bergerak saat Menyerang Rumah Sakit Al Shifa

TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel menembak apa pun yang bergerak dalam penggerebekan di rumah sakit Kota Gaza.

Rumah Sakit Al-Shifa dikepung total, dan semua komunikasi diputus oleh Israel kepada ribuan orang yang berlindung di dalamnya.

Pasukan Israel melancarkan operasi besar-besaran di Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza semalam, yang mengakibatkan kematian dan cedera di fasilitas medis yang penuh sesak tersebut.

"Rumah Sakit Al Shifa di Gaza sedang diserang besar-besaran oleh pasukan Israel saat ini, Beberapa cedera telah dilaporkan. Pasukan Israel mengepung ratusan pengungsi, pasien, staf medis, dan jurnalis di dalam Kompleks Medis Shifa di Gaza." tulis akun X menggambarkan situasi saat penyerangan.

Serangan tersebut dimulai pada pukul 02.00 pagi tanggal 18 Maret, menyebabkan sejumlah korban syahid dan terluka, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Kementrian Kesehatan menambahkan bahwa siapa pun yang mencoba bergerak akan menjadi sasaran peluru penembak jitu dan quadcopters.

Berita Rekomendasi

Pemboman Israel terhadap rumah sakit tersebut menewaskan puluhan warga Palestina, menurut kantor berita WAFA.

Sumber medis mengatakan kepada outlet tersebut bahwa kebakaran terjadi selama penggerebekan, menyebabkan beberapa wanita dan anak-anak berisiko mati lemas.

Pasukan mengepung rumah sakit dan memutus semua komunikasi di daerah tersebut.

“Pasukan Zionis menyerbu Gedung Bedah Khusus dan Gedung Penerimaan Darurat di Gedung 8, dan melepaskan tembakan langsung ke siapa pun yang bergerak,” kata sumber tersebut kepada WAFA.

Mereka menambahkan bahwa tim medis tidak dapat merawat korban luka dan pasukan Israel menembaki siapa pun yang mendekati jendela rumah sakit. Puluhan orang juga ditahan di dalam rumah sakit.

Tentara Israel mengumumkan Senin pagi bahwa mereka sedang melakukan operasi yang menargetkan Rumah Sakit Shifa menyusul informasi intelijen tentang kehadiran pejabat senior Hamas di daerah tersebut yang menggunakan rumah sakit tersebut untuk melakukan dan melakukan operasi pejuang Palestina.

Tel Aviv mengklaim Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk berkumpul kembali dan “memerintahkan serangan terhadap Israel.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengklaim pasukannya akan melakukan upaya kemanusiaan di rumah sakit selama penyerangan, dan menambahkan bahwa pasien, staf, dan pengungsi tidak berkewajiban untuk menyelamatkan diri.

Namun Al-Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel menggunakan pengeras suara untuk memerintahkan ratusan orang mengevakuasi diri mereka dari rumah sakit.

Bentrokan terjadi antara pasukan Israel dan beberapa kelompok perlawanan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa pada hari Senin.

Brigade Mujahidin, Pasukan Omar al-Qasim, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyerang pasukan Israel di dekat fasilitas tersebut, menargetkan mereka dengan tembakan senapan mesin dan serangan eksplosif.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengutuk agresi kriminal Zionis… terhadap Rumah Sakit Al-Shifa, dan menambahkan bahwa hal itu mencerminkan kebingungan dan hilangnya harapan terhadap pencapaian militer Israel.

Gerakan Mujahidin Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan terhadap Al-Shifa dan rumah sakit lainnya dilakukan dengan kedok Amerika, dan menyalahkan pemerintah Barat, rezim Arab yang lalai, dan sistem internasional yang tidak mampu menghentikan kebiadaban Israel.

Rumah Sakit Al-Shifa adalah salah satu dari beberapa rumah sakit terakhir di Jalur Gaza utara dan menampung ribuan pengungsi.

Pada bulan November tahun lalu, tempat tersebut diserang oleh pasukan Israel, para pasiennya dievakuasi secara paksa, dan diubah menjadi pusat penahanan Israel.

Serangan baru di Al-Shifa terjadi beberapa jam setelah Brigade Qassam Hamas mengungkapkan rincian operasi penembak jitu yang menargetkan dan membunuh seorang petugas di Unit elit Shaldag Israel, yang bertanggung jawab atas serangan Israel pada bulan November ke fasilitas medis.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas