TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh dari delapan anak buah kapal (ABK) kapal tanker berbendera Korea Selatan MT Keoyoung Sun yang tenggelam di perairan Jepang, Rabu, 20 Maret 2024 merupakan ABK berkebangsaan Indonesia.

Kapal tanker MT Keoyoung Sun tenggelam setelah kapal terbalik akibat cuaca buruk di lepas pantai barat Jepang di Prefektur Yamaguchi.

Kru kapal sempat menelepon penjaga pantai Jepang untuk meminta bantuan melalui radio sekitar pukul 07:00 pada hari Rabu (22:00 GMT Selasa).

Mengutip informasi yang dibagikan akun Instagram @pelaut_indohits, kapal diawaki 11 orang terdiri dari 2 orang berkebangsaan Korea, satu diantaranya menjadi master, 1 orang berkebangsaan China sebagai koki kapal dan 8 orang ABK berkebangsaan Indonesia.

Dari 11 awak kapal ini, 10 diantaranya meninggal dunia dan 1 selamat.

Korban selamat adalah ABK bernama Ryan Yudatama Lizar.

Sementara 10 awak kapal yang meninggal adalah:

1. Chief officer/Mualim 1 Asep Saepudin Munir

2. Second officer/Mualim 2 Ade Ageng

3. Third officer/Mualim 3 Muhammad Munir

4. Bosun/kepala kerja harian dek kapal Suwatno

5. Riko Mayanto (juru mudi)

Baca juga: Kapal Tanker Berbendera Korea Tenggelam di Perairan Jepang, 7 Pelaut Indonesia Diduga Tewas

6. Yudi Yudiyana (juru mudi)

7. Oiler yang belum diketahui namanya.

Masih menurut informasi yang sama, kru kapal Indonesia yang bekerja di kapal tanker MT Keoyoung Sun naik melalui agen KL Shipping.