Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif ISIS-K Lakukan Serangan Teror di Konser Musik di Moskow Rusia

Kelompok ISIS tiba-tiba menyerang konser musik di Rusia, apa alasannya? Ini yang perlu diketahui mengenai kelompok tersebut dan motif mereka.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Motif ISIS-K Lakukan Serangan Teror di Konser Musik di Moskow Rusia
AFP/OLGA MALTSEVA
Seorang petugas penegak hukum berjaga di luar gedung konser Balai Kota Crocus yang terbakar setelah insiden penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Penembakan massal dan pengeboman terjadi di sebuah konser musik di Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024).

Lebih dari 60 orang tewas dan 145 lainnya terluka dalam serangan itu.

Menurut data intelijen Amerika Serikat, serangan itu didalangi oleh cabang dari kelompok ISIS yang ada di Afghanistan, yakni ISIS-K.

Mengutip The Straits Times, berikut informasi seputar ISIS-K dan motif kelompok itu menyerang Rusia.

Apa Itu ISIS-K?

Nama ISIS-Khorasan (ISIS-K) diambil dari istilah lama untuk wilayah yang mencakup sebagian Iran, Turkmenistan dan Afghanistan.

ISIS-K juga dikenal dengan nama Islamic State in Khorasan Province (ISKP).

ISIS-K muncul di Afghanistan timur pada akhir tahun 2014 dan dengan cepat dikenal sebagai kelompok yang sangat brutal.

Berita Rekomendasi

Sebagai salah satu afiliasi regional paling aktif dari kelompok militan ISIS, ISIS-K mengalami penurunan jumlah keanggotaan sejak mencapai puncaknya sekitar tahun 2018.

Adanya pasukan Taliban dan AS menimbulkan kerugian besar pada kelompok tersebut.

Amerika mengatakan kemampuannya untuk mengembangkan intelijen terhadap kelompok ekstremis di Afghanistan seperti ISIS-K telah berkurang sejak penarikan pasukan AS dari negara tersebut pada tahun 2021.

Seorang anggota pasukan Irak berjalan melewati mural berlogo kelompok ISIS di sebuah terowongan yang dilaporkan digunakan sebagai pusat pelatihan oleh para jihadis, pada 1 Maret 2017, di desa Albu Sayf, pada pinggiran selatan Mosul.
Seorang anggota pasukan Irak berjalan melewati mural berlogo kelompok ISIS di sebuah terowongan yang dilaporkan digunakan sebagai pusat pelatihan oleh para jihadis, pada 1 Maret 2017, di desa Albu Sayf, pada pinggiran selatan Mosul. (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Serangan Apa Saja yang Dilakukan ISIS-K?

ISIS-K memiliki sejarah panjang berbagai serangan teror, termasuk serangan terhadap masjid, baik di dalam dan di luar Afghanistan.

Baca juga: AS Klaim Sudah Ingatkan Rusia Soal Serangan Terorisme di Moskow, Tapi Diabaikan Putin

Sebelumnya pada tahun 2024, AS menyadap komunikasi yang mengonfirmasi kelompok tersebut, melakukan pemboman ganda di Iran yang menewaskan hampir 100 orang.

Pada September 2022, militan ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang mematikan di kedutaan Rusia di Kabul.

ISIS-K juga bertanggung jawab atas serangan terhadap bandara internasional Kabul pada tahun 2021 yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil selama evakuasi AS dari negara tersebut.

Sebelumnya pada bulan Maret, jenderal penting AS di Timur Tengah mengatakan ISIS-K dapat menyerang kepentingan AS dan Barat di luar Afghanistan hanya dalam waktu enam bulan dan tanpa peringatan.

Mengapa ISIS-K Menyerang Rusia?

Serangan ISIS-K di Rusia pada tanggal 22 Maret 2024 bisa dikatakan merupakan eskalasi yang dramatis.

Tetapi para ahli mengatakan kelompok tersebut telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.

“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Dr Colin Clarke dari The Soufan Centre, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di Washington.

Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam.

Ia menambahkan, bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah militan Asia Tengah yang memiliki ketidaksukaan mereka sendiri terhadap Moskow.

Kronologi Serangan di Konser Musik Moskow

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api besar di gedung konser Balai Kota Crocus setelah insiden penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 22 Maret 2024. - Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser di pinggiran kota Moskow pada 22 Maret 2024 yang menyebabkan tewas dan terluka sebelumnya kebakaran besar menyebar ke seluruh gedung, wali kota Moskow dan kantor berita Rusia melaporkan.
 (Photo by Olga MALTSEVA / AFP)
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api besar di gedung konser Balai Kota Crocus setelah insiden penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 22 Maret 2024. - Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser di pinggiran kota Moskow pada 22 Maret 2024 yang menyebabkan tewas dan terluka sebelumnya kebakaran besar menyebar ke seluruh gedung, wali kota Moskow dan kantor berita Rusia melaporkan. (AFP/OLGA MALTSEVA)

Mengutip Aljazeera, serangan itu dimulai pada Jumat malam ketika orang-orang sedang duduk untuk menonton pertunjukan Picnic, sebuah band rock populer dari era Soviet.

Sebanyak lima pria berseragam tempur memasuki ruang konser dan menembaki orang-orang di dalamnya.

Dave Primov, yang berada di aula saat penyerangan, menggambarkan kacaunya kondisi saat itu.

“Terdapat rentetan tembakan,” kata Primov kepada kantor berita The Associated Press.

“Kami semua bangkit dan mencoba bergerak menuju gang. Orang-orang mulai panik, mulai berlari dan saling bertabrakan. Beberapa jatuh dan yang lain terinjak-injak.”

Baca juga: ISIS Akui Serang Balai Kota Crocus Moskow saat Ada Gelaran Konser, 60 Orang Tewas & Ratusan Terluka

Para penyerang juga meledakkan bahan peledak yang memicu kobaran api besar, menurut kantor berita Rusia Interfax.

Helikopter kemudian didatangkan untuk memadamkan api dari udara, sementara petugas pemadam kebakaran memadamkan api dari darat.

Api akhirnya dapat dikendalikan pada Sabtu pagi.

Kementerian Situasi Darurat mengatakan petugas pemadam kebakaran membantu sekitar 100 orang melarikan diri melalui ruang bawah tanah gedung, sementara operasi penyelamatan juga diluncurkan untuk orang-orang yang terjebak di atap.

Kantor berita TASS menyebutkan anggota Picnic tidak terluka dan dievakuasi dengan selamat.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas