Bulan & Mimpi, Harimau Sumatera di Kebun Binatang Ueno Tokyo Jepang Kini Punya 4 Ekor Anak
Harimau Sumatera jantan bernama Bulan dan harimau betina bernama Mimpi telah memiliki 4 ekor anak harimau yang lahir di Kebun Binatang Ueno.
Editor: Dewi Agustina
Sedangkan Bulan lahir di Kebun Binatang Yagiyama di Kota Sendai, Miyagi, dan berasal dari Taman Misaki di Osaka.
Ada berbagai kecerdikan di balik kelahiran anak HS tersebut.
"Dengan mencoba menjaga berat badan di atas tingkat tertentu, kami berhasil mengembangbiakkan harimau Sumatera sebanyak dua kali. Kelahiran April 2023 dan kelahiran Desember 2023," ujarnya.
Ketika kehamilan pertama (April 2023) ditemukan, ruang bersalin disiapkan agar Mimpi (sang ibu) bisa menghabiskan waktunya dengan tenang.
Pihak Ueno telah melakukan persiapan dengan memasang kamera pengintai agar orang tidak masuk sebanyak mungkin.
Akhirnya, pada 28 April 2023 dia melahirkan. Sayangnya, salah satu dari dua anaknya lahir mati.
Tetapi saat lahir, staf yang mengawasinya menyatakan kelegaan mereka. Hanya Asa yang berhasil hidup.
"Sejak lahir, yang paling penting adalah apakah bergerak dan menyusui atau tidak. Tidak baik ketika (bayi baru lahir) menangis. Diinginkan untuk diam, karena mengeong ketika lapar, tetapi dalam kasus Mimpi, ia tidak tertarik pada anak itu, dan Asa mengeong," jelasnya.
"Mempertimbangkan kemungkinan bahwa dia mungkin tidak dapat menyusui, lebih baik untuk menjaga tangannya keluar sebanyak mungkin, jadi saya mengamati situasinya, tetapi karena Mimpi tidak menunjukkan minat pada anak itu, saya memutuskan bahwa akan sulit untuk menyusui di masa depan dan beralih ke pemberian makanan dengan bantuan," kata dia.
Kemudian, ketika mengembalikannya ke sang ibu Mimpi, dia menunjukkan minat pada anak itu dan mengambil posisi menyusui, tetapi dia menjadi sedikit agresif.
"Jadi kami beralih ke pemberian makanan buatan."
Meskipun disimpan di kebun binatang, Harimau Sumatera adalah hewan liar.
Jika mereka menjadi terlalu terbiasa dengan manusia, itu dapat mempengaruhi perkembangbiakan mereka di masa depan.
"Jadi kami telah menjaga lingkungan sedekat mungkin dengan alam liar dan mengawasi pertumbuhan mereka sambil memperbaiki penjaga untuk merawat mereka dan membiarkan mereka bertemu individu lain yang dibesarkan di kebun binatang melalui kandang," kata dia.