Martin Griffiths Mengundurkan Diri dari Kepala Badan Bantuan PBB, Ini Alasannya
Kepala Badan Bantuan PBB, Martin Griffiths yang berperan penting dalam mendorong bantuan ke Gaza mengundurukan diri.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Bantuan PBB, Martin Griffiths yang berperan penting dalam mendorong bantuan ke Gaza mengundurukan diri.
Hal tersebut diumumkan oleh Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq pada Senin (25/3/2024).
Farhan Haq mengatakan alasan Griffiths mengundurkan diri karena masalah kesehatan.
"Griffiths, wakil sekretaris jenderal urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat, telah memberi tahu sekretaris jenderal tentang niatnya untuk mundur karena alasan kesehatan," kata Haq, dikutip dari Al Mayadeen.
Namun Haq menjelaskan bahwa Griffiths tidak akan langsung mengakhiri tugasnya.
Ia akan melanjutkan perannya hingga akhir Juni untuk memungkinkan 'transisi yang lancar' ke penggantinya.
Menyoroti masa jabatan Griffiths sejak menjabat pada Juli 2021, Haq menjelaskan kepala bantuan tersebut telah berperan penting dalam menyalurkan bantuan ke Gaza.
Griffiths telah berulang kali mendesak Israel untuk membiarkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza
Bulan lalu, Griffiths meminta Israel agar tidak meluncurkan serangan di Rafah, tempat lebih dari 1,5 juta warga Palestina mengungsi.
"Serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel sangat mengerikan – saya telah berulang kali mengutuk serangan tersebut dan akan terus melakukan hal yang sama. Tapi mereka tidak bisa membenarkan apa yang terjadi pada setiap anak, perempuan dan laki-laki di Gaza,” tulis Griffiths, dikutip dari Al Jazeera.
Ia juga memperingatkan krisis kemanusiaan lain yang sedang terjadi di seluruh dunia.
Bulan ini, dia memperingatkan bahwa hampir lima juta orang di Sudan bisa menderita kelaparan parah dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Truk Muatan Besar Tak Dapat Masuk Gaza, Martin Griffiths Desak Israel Buka Perbatasan Kerem Shalom
Dia juga menghadapi kritik atas karyanya.
Sebelum menjadi kepala bantuan PBB, ia telah menjabat sebagai Utusan Khusus PBB untuk Yaman dan penasihat Suriah.