Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pusat Satelit PBB UNOSAT Laporkan 35 Persen Rumah di Jalur Gaza Hancur Akibat Agresi Militer Israel

Pusat Satelit PBB UNOSAT mengeluarkan laporan terbarunya, setidaknya 35 persen rumah di seluruh Jalur Gaza telah hancur sejak agresi Israel.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pusat Satelit PBB UNOSAT Laporkan 35 Persen Rumah di Jalur Gaza Hancur Akibat Agresi Militer Israel
Istimewa
Tenda pengungsian untuk warga di Mawasi, Khan Younis, selatan Gaza untuk meringankan beban wargayang harus meninggalkan rumah mereka dalam kondisi hancur dan tidak tahu kemana harus mengungsi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto   

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Satelit PBB UNOSAT mengeluarkan laporan terbarunya, setidaknya 35 persen rumah di seluruh Jalur Gaza telah hancur sejak agresi Israel ke Jalur Gaza dimulai 7 Oktober 2023 hingga saat ini di mana agresi masih berlangsung.

Persentase ini bisa terus meningkat seiring intensitas serangan terus meningkat apalagi AS baru-baru ini menambah bantuan triliunan dollar senjata untuk membantu Israel menyerang Gaza.

Informasi yang diperoleh relawan Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH), setidaknya 1,9 juta warga harus mencari perlindungan, meski tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.

"Mayoritas warga mengungsi ke Gaza bagian selatan, Khan Younis dan Rafah walau kondisi di bagian wilayah itu termasuk tidak layak huni akibat tidak adanya sanitasi yang layak," kata Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim dalam keterangannya, Senin (1/4/2024). 

Terlebih, kata dia daerah ini juga kerap menjadi sasaran serangan udara Israel berulang kali walau mereka mengklaim rakyat sipil bisa mengungsi kesana dan aman namun faktanya tidak ada tempat yang aman di area pesisir laut yang sudah diblokade lebih dari satu dekade tersebut.

Di lokasi pengungsian pun, banyak rekaman video amatir menunjukan kondisi hidup warga yang seadanya, menambal tempat berlindung mereka dengan terpal, kain, plastik makanan, botol minuman, dan segara cara lainnya agar bisa memiliki atap untuk berlindung.

Berita Rekomendasi

"Kami terus menyalurkan berbagai kebutuhan urgen untuk rakyat Gaza sejak agresi terjadi 6 bulan lalu berupa kebutuhan seperti pakaian, penghangat, selimut, kasur, makanan hangat, sayur-sayuran, bahkan voucher belanja telah disalurkan kepada rakyat Gaza korban agresi dari masyarakat Indonesia melalui tim INH di Jalur Gaza yang beroperasi secara resmi," katanya.

Bulan Ramadan kali ini, INH juga membangun 200 tenda pengungsian untuk warga di Mawasi, Khan Younis, selatan Gaza yang tujuannya meringankan beban warga Gaza yang harus meninggalkan rumah mereka dalam kondisi hancur dan entah harus mengungsi kemana.

Baca juga: INH Bagikan Ratusan Hewan Kurban dari Masyarakat Indonesia di 6 Negara

"Setidaknya 200 keluarga bisa merasakan bukti cinta kasih masyarakat Indonesia yang terus tiada henti menyalurkan dukungan untuk mereka di kondisi darurat seperti saat ini," ujarnya.

Tenda pengungsi ini nantinya akan di tempati satu tenda untuk satu keluarga dan tidak hanya menempati tenda INH juga rencananya akan memenuhi kehidupan dasar bagi pengungsi seperti makan, air bersih siap minum dan kebutuhan pokok lainnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas