Imbas Gempa Taiwan Pagi Ini, Pabrik Semikonduktor TSMC Hentikan Produksi dan Lakukan Evakuasi
Guncangan besar di Taiwan ini juga ikut mempengaruhi pabrik chip komputer canggih Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC).
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi ini pada pukul 07.58 waktu setempat
Gempa besar tersebut diikuti oleh beberapa gempa susulan kuat yang melanda lepas pantai timur Taiwan
Guncangan tersebut dikabarkan telah merusak sejumlah bangunan, menyebabkan longsor, dan memicu peringatan tsunami di Taiwan dan Jepang.
Pusat gempa sendiri terletak sekitar 18 kilometer di selatan Kota Hualien dan getaran dirasakan oleh penduduk di seluruh Pulau Taiwan.
Tak hanya di Taiwan, gempa disebut dirasakan juga di beberapa bagian Jepang dan China daratan.
Pejabat di Kota Hualien mengatakan bahwa aktivitas pekerjaan dan sekolah dihentikan setelah gempa bumi tersebut.
Di media sosial, pengguna memposting gambar bangunan yang miring dan setengah roboh serta longsor di area tersebut.
Otoritas mengirimkan peringatan kepada penduduk agar mencari tempat berlindung di dekatnya, berjongkok, dan "tetap tenang."
Gempa tersebut juga membuat para pengguna transportasi umum terdampar di dalam kereta karena kereta api cepat dan sistem metro dihentikan.
Guncangan besar di Taiwan ini juga ikut mempengaruhi pabrik chip komputer canggih Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC).
Seperti yang diketahui sebelumnya, Taiwan adalah pusat manufaktur kunci semikonduktor untuk banyak perusahaan teknologi di dunia.
Gempa ini pun melumpuhkan proses produksi chip di Taiwan yang nantinya juga bisa berdampak ke pembuatan berbagai macam barang elektronik di seluruh dunia.
Baca juga: Gempa Bumi 7,4 SR Guncang Taiwan, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Terhentinya produksi chip komputer ini diutarakan oleh Jurubicara TSMC, Nina Kao yang memastikan pihaknya menghentikan operasinya pasca gempa.
Dikutip Tribunnews dari Bloomberg, prioritas TSMC saat ini adalah mengevakuasi seluruh pekerjanya dari area pabrik setelah gempa bumi besar mengguncang pada pagi hari ini.
Perusahaan pembuat chip untuk Apple dan Nvidia ini juga mengaku sudah memindahkan staf dari beberapa area, kata juru bicara Nina Kao dalam pesan teks, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sebelumnya, Pejabat Taiwan juga telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk daerah pesisir pulau tersebut, dan pejabat Jepang memperingatkan penduduk di kepulauan Okinawa terutama di wilayah barat daya untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Di Yonaguni, salah satu pulau Okinawa, tsunami setinggi 30 cm juga menerjang 20 menit setelah gempa awal, dan pejabat memperkirakan lebih banyak tsunami akan terus berlanjut dan menjadi lebih intens.
Badan Meteorologi Jepang juga telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk pulau-pulau Miyakojima dan Okinawa.
Adapun peringatan yang disebarkan adalah potensi gelombang tsunami setinggi 3 meter.
Gelombang setinggi 30 sentimeter juga dikabarkan bakal memengaruhi Okinawa, kata badan meteorologi Jepang.
Gempa bumi ini adalah yang terkuat yang melanda Taiwan dalam 25 tahun terakhir, menurut juru bicara dari CWA.
Pada 1999, gempa bumi berkekuatan 7,7 SR melanda selatan Taipei, menewaskan 2.400 orang dan melukai 10.000 lainnya.
Taiwan terletak di Cincin Api Pasifik, yang berjalan di sekitar tepi Samudra Pasifik dan menyebabkan aktivitas seismik dan vulkanik besar dari Indonesia hingga Chili.
Pulau ini secara teratur diguncang oleh gempa bumi. Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 melanda dekat Hualien pada tahun 2018, menewaskan setidaknya 17 orang dan melukai lebih dari 300 lainnya.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.