Negaranya Membela Palestina, Ribuan Warga Rusia Berperang Untuk Israel
Meskipun Rusia tegas membela Palestina dalam konfliknya melawan Israel. Namun ribuan warganya ikut berperang membela negara zionis.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Meskipun Rusia tegas membela Palestina dalam konfliknya melawan Israel. Namun ribuan warganya ikut berperang membela negara zionis.
Kantor berita TASS mengabarkan bahwa warga Rusia yang menjadi tentara Israel adalah mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda yaitu Rusia dan Israel.
Warga tersebut adalah keturunan Yahudi dan dimobilisasi ke dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk perang di Gaza.
Baca juga: Negara-negara ASEAN Hilang Kepercayaan kepada AS karena Genosida Gaza, China Mendapatkan Berkah
Kedutaan Rusia di Israel menyebutkan, hingga saat ini sudah ada sembilan warganya yang tewas dalam peperangan tersebut.
Sementara itu sekitar 4.185 warga Prancis dilaporkan telah menjadi tentara bayaran Israel.
Hal ini membuat Thomas Portes, anggota Majelis Nasional (Parlemen) Prancis mengirimkan surat ke Menteri Kehakiman, Eric Dupond-Moretti.
Dalam pernyataannya di X,Portes mengatakan, menyerukan penyelidikan atas “kejahatan perang” yang mungkin dilakukan oleh para sukarelawan Prancis saat berperang di Gaza, di mana kejahatan perang telah dilaporkan secara luas.
Angka tersebut menjadikan bukti bahwa sukarelawan Perancis berjumlah sekitar 45 persen dari total sukarelawan asing yang bergabung dengan tentara pembunuh Israel—sebuah fakta yang hanya diketahui oleh sedikit orang Perancis.
Middle East Monitor mengabarkan, warga Perancis yang berjumlah ratusan ribu orang turun ke jalan untuk mendukung Palestina, dan mereka akan sangat marah jika mereka mengetahui hal ini.
Baca juga: Jacob Flickinger Berencana Beberapa Hari Lagi Tinggalkan Gaza, Rudal Hellfire Israel Menggagalkannya
Menurut laporan Kementerian Pertahanan Israel, yang diterbitkan pada tahun 2016, Amerika menyumbang 29 persen dari kontingen asing yang bergabung dengan IDF setiap tahunnya, diikuti oleh Inggris, sebesar 5 persen.
Sekitar 100 warga Inggris saat ini bertugas di IDF saat mereka melanjutkan kampanye pembunuhan kriminal di Gaza.
Para tentara bayaran di IDF diperlakukan sama dengan tentara asli IDF, mereka menerima gaji rutin bulanan dan bonus, jika ada, menerima hampir $7.000 setelah mereka menyelesaikan pelatihan.