Panglima Israel Pecat 2 Komandan Senior IDF usai Bunuh 7 Pekerja Bantuan Asing di Gaza
Panglima militer Israel memecat dua komandan senior IDF pada hari Kamis (4/4/2024) karena terlibat dalam serangan yang menargetkan 7 pekerja bantuan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Panglima militer Israel, Herzi Halevi memecat dua komandan senior IDF pada Kamis (4/4/2024) karena terlibat dalam serangan yang menargetkan 7 pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK) di Gaza.
Anadolu Ajansi melaporkan 2 komandan tersebut bertugas di Brigade Nahal.
Brigade Nahal adalah salah satu brigade infanteri utama tentara dan komandan senior lainnya dalam brigade yang sama.
Atas serangan udara tersebut, Halevi mengeluarkan permintaan maaf.
Ia mengklaim tentara IDF salah dalam menargetkan serangan udaranya.
Banyak negara yang mengutuk pembunuhan para pekerja bantuan ini, termasuk Amerika Serikat.
Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka 'sangat terganggu' dengan insiden tersebut.
Sebagai informasi, serangan udara Israel telah menewaskan 7 pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK) pada Senin (1/4/2024).
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh World Central Kitchen pada Selasa (2/4/2024).
Ketujuh pekerja tersebut di antaranya, warga negara Australia, Polandia, Inggris dan Palestina serta warga negara ganda AS-Kanada.
Pihak WCK menjelaskan bahwa IDF sengaja menargetkan konvoi bantuan mobil demi mobil meskipun mereka telah melakukan koordinasi dengan Israel.
Akibat serangan tersebut, WCK memutuskan untuk menghentikan operasinya di Gaza.
Baca juga: Marah 7 Pekerja Bantuan Tewas di Gaza, Biden akan Telepon Netanyahu Bahas Serangan Israel
Kapal bantuan yang berisi makanan untuk warga Gaza pun juga tak jadi berlayar dan memutuskan untuk kembali ke Siprus pada Rabu (3/4/2024).
Kapal kargo tersebut merupakan kapal bantuan kedua yang membawa 240 metrik ton makanan untuk warga Gaza.