Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Inggris, Rishi Sunak Hadapi Tekanan dalam Negeri yang Makin Besar, Setop Mempersenjatai Israel

PM Inggris Rishi Sunak  menghadapi tekanan domestik yang semakin besar untuk berhenti mempersenjatai Israel.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in PM Inggris, Rishi Sunak Hadapi Tekanan dalam Negeri yang Makin Besar, Setop Mempersenjatai Israel
JESSICA TAYLOR / PARLEMEN Inggris / AFP
Sebuah foto selebaran yang dirilis oleh Parlemen Inggris menunjukkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbicara pada sesi mingguan Pertanyaan Perdana Menteri (PMQ) di House of Commons, di pusat kota London pada 21 Februari 2024. JESSICA TAYLOR / PARLEMEN Inggris / AFP 

"Hal ini tidak berarti bahwa Anda dapat menyerang konvoi bantuan, Anda dapat mencabut visa para pekerja bantuan. Ini tidak berarti bahwa Anda dapat menghabiskan waktu dua minggu untuk meratakan rumah sakit.”

Kemarahan internasional menyusul serangan udara Israel terhadap konvoi bantuan World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza pada tanggal 1 April.

Serangan udara Israel ke WCK menyebabkan kematian tujuh pekerja bantuan, seorang warga Australia, Palestina, Amerika-Kanada, Polandia, dan tiga warga negara Inggris.

Berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu satu hari setelah serangan itu, Sunak mengatakan dia terkejut dengan pembunuhan pekerja bantuan dan menuntut penyelidikan atas apa yang terjadi, menurut siaran pers pemerintah Inggris.

“Perdana Menteri mengatakan terlalu banyak pekerja bantuan dan warga sipil yang kehilangan nyawa di Gaza, dan situasinya semakin tidak dapat ditoleransi".

"Inggris mengharapkan tindakan segera dari Israel untuk mengakhiri pembatasan bantuan kemanusiaan, meredakan konflik dengan PBB dan lembaga bantuan, melindungi warga sipil, dan memperbaiki infrastruktur penting seperti rumah sakit dan jaringan air,” lanjut siaran pers tersebut.

Jajak pendapat YouGov yang dilakukan oleh Action for Humanity menunjukkan bahwa mayoritas pemilih Inggris setuju dengan penangguhan penjualan senjata ke Israel.

BERITA TERKAIT

Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa mayoritas 56 persen berbanding 17 persen mendukung pemberlakuan larangan ekspor senjata ke Israel, dan 59 persen berbanding 12 persen mengatakan Israel melanggar hak asasi manusia di Gaza.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas