Termasuk di Yordania-Turki, Israel Bergegas Evakuasi Petinggi Kedutaan Besar Karena Pembalasan Iran
Evakuasi petinggi dan staf kedutaan besar Israel sudah dimulai saking takutnya terhadap pembalasan Iran.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Adapun Ynet sebelumnya telah melaporkan bahwa pemerintah Israel sudah memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh dunia setelah serangan Israel di Damaskus.
“Kami meminta kalian untuk terus mengambil langkah pencegahan dan lebih waspada saat operasi rutin,” demikian bunyi perintah yang disampaikan kepada para diplomat Zionis.
Di sisi lain, Kemenlu Israel membantah laporan dari berbagai media Israel bahwa negara Zionis itu mulai mengevakuasi duta besar.
Juru bicara Kemenlu Israel menyebut tidak ada kedutaan yang sudah dievakuasi. Selain itu, dia mengklaim saat ini tidak ada rencana evakuasi.
Seorang diplomat Israel yang berada di luar negeri juga mengaku tidak ada rencana seperti itu.
“Saya tidak mengetahui rencana evakuasi apa pun,” kata diplomat itu dikutip dari The Times of Israel.
Baca juga: Mata Balas Mata, Menakar Serangan Balasan Iran ke Israel, Nuklir Jadi Cara Pamungkas Dramatis?
Israel Bersiaga
Israel mulai waspada setelah membunuh komandan senior pasukan elite Quds, Reza Zahedi, dalam serangan udara di Gedung Konsulat Iran di Suriah.
Kematian Zahedi itu membuat Iran naik pitam. Negara para mullah itu kemudian bersumpah akan membalas serangan Israel.
Setelah muncul ancaman Iran itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai menganalisis situasi saat ini.
Juru bicara IDF mengatakan pihaknya kini merekrut tentara cadangan untuk mengurus sistem pertahanan udara.
Dilansir dari Walla, sebelumnya IDF telah meningkatkan level kewaspadaan di Israel utara dan di sekitar Kota Eliat.
Para personel cadangan yang sudah pernah dikerahkan pada awal perang di Jalur Gaza itu ditelepon oleh IDF.
IDF takut bahwa Iran akan berupaya menggunakan milisi Syiah di Irak, Yaman, Suriah, dan bahkan Lebanon.
Milisi itu bisa meluncurkan roket, rudal, dan pesawat nirawak ke wilayah Israel.