Warga Gaza yang Ditahan Israel Kehilangan Anggota Tubuh Mereka karena Kondisi yang Tidak Manusiawi
Warga Gaza yang ditahan Israel harus kehilangan anggota tubuh karena kondisi yang tidak manusiawi sebuah Laporan menyebutkan.
Penulis: Muhammad Barir
Besi kaki, kata dokter, menyebabkan cedera serius yang "memerlukan intervensi bedah berulang kali".
“Dalam kondisi seperti ini, dalam praktiknya, bahkan pasien muda dan sehat pun mengalami penurunan berat badan setelah satu atau dua minggu dirawat di rumah sakit,” kata dokter tersebut.
Baca juga: Petinggi Intel Israel Mengatakan Israel akan Menghadapi Kesulitan dalam Beberapa Hari Mendatang
Amputasi
Tiga sumber lain mengkonfirmasi kepada Haaretz bahwa salah satu tangan tahanan Palestina diamputasi karena luka yang disebabkan oleh borgol plastik yang dikenakannya.
Salah satu sumber mengatakan bahwa banyak tahanan yang mengalami luka dan kemudian terinfeksi karena borgol yang mereka lakukan.
Seorang juru bicara militer mengklaim bahwa para tahanan diborgol sesuai dengan hukum dan berdasarkan penentuan individu mengenai bahayanya setiap tahanan, dengan tujuan untuk memastikan keselamatan tentara dan staf medis.
Dia mengatakan tentara mengganti jenis besi kaki yang digunakan di fasilitas tersebut karena cedera yang dialami para tahanan.
“Penjaga memastikan ada jarak yang cukup antara besi kaki dan anggota tubuh tahanan,” tambahnya.
Menurut data Palestina, lebih dari 9.100 warga Palestina diperkirakan ditahan oleh Israel di penjara-penjara mereka.
Tidak ada angka spesifik mengenai berapa banyak warga Palestina yang ditahan selama serangan Israel di Gaza.
Baca juga: Houthi Yaman Mengatakan Mereka Masih Memiliki Banyak Kejutan Militer Demi Mendukung Palestina
Amputasi Luka Akibat Borgol
Dokter Israel mengatakan warga Palestina yang ditahan menjalani amputasi ‘rutin’ karena luka borgol.
Seorang dokter di rumah sakit lapangan untuk warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman Israel menggambarkan kondisi yang menyedihkan dan amputasi rutin karena cedera borgol, menurut laporan eksklusif dari surat kabar Haaretz.
Dalam surat kepada jaksa agung Israel serta menteri pertahanan dan kesehatan, yang diperoleh Haaretz, dokter tersebut mengatakan kondisi di rumah sakit lapangan Sde Teiman membahayakan kesehatan narapidana dan melanggar etika medis.
“Baru minggu ini, dua tahanan diamputasi kakinya karena cedera borgol, yang sayangnya merupakan kejadian rutin,” kata dokter tersebut dalam suratnya, menurut laporan Haaretz pada hari Kamis.
Dia menulis bahwa perawatan yang tidak tepat di fasilitas penahanan telah menyebabkan komplikasi dan kadang-kadang bahkan kematian pasien,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.