Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi, Pundi Uang Israel Dihajar Serangan, Kilang Minyak Haifa Dihantam Drone Milisi Perlawanan Irak

Perlawanan Islam di Irak mengumumkan kalau mereka menyerang kilang minyak di Haifa di wilayah pendudukan Israel.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Lagi, Pundi Uang Israel Dihajar Serangan, Kilang Minyak Haifa Dihantam Drone Milisi Perlawanan Irak
tangkap layar
Milisi Perlawanan Irak mengumumkan kalau mereka menyerang kilang minyak Israel di Kota Haifa dengan menggunakan drone, Sabtu (6/4/2024). Objek vital ekonomi Israel belakangan menjadi sasaran serangan poros milisi perlawanan dalam upaya mereka memberikan dukungan terhadap rakyat Gaza di Palestina menghadapi agresi militer Israel yang sudah berlangsung enam bulan. 

Lagi, Pundi Uang Israel Dihajar Serangan, Kilang Minyak Haifa Dirudal Milisi Perlawanan Irak

TRIBUNNEWS.COM - Serangan milisi perlawanan lintas-teritorial terhadap teritorial Israel makin gencar mengarah terhadap fasilitas ekonomi negara pendudukan tersebut.

Satu di antara serangan yang terjadi ke Israel, dilakukan milisi Perlawanan Irak, Sabtu (6/4/2024).




Perlawanan Islam di Irak mengumumkan kalau mereka menyerang kilang minyak di Haifa di wilayah pendudukan Israel, Sabtu.

Baca juga: Hizbullah Bombardir Markas Komando Brigade Liman Israel di Jal Al Alam, Rudal Suriah Sasar Golan

"Serangan dilakukan dengan menggunakan drone,” begitu bunyi pernyataan milisi perlawanan tersebut dilansir Khaberni.

Berikut isi pernyataannya gerakan perlawanan Irak berhaluan syiah yag didukung Iran tersebut:

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

BERITA TERKAIT

(Kami termasuk perlawanan  yang membalas dendam)

Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menargetkan, pada dini hari hari ini, Sabtu, 6 April 2024, dengan drone, kilang minyak di Haifa di wilayah pendudukan kami, menekankan bahwa kami akan terus menghancurkan benteng musuh dalam penyelesaian tahap kedua perang. operasi untuk melawan pendudukan, dan untuk mendukung rakyat kami di Gaza, dan sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersenjata.

(Dan kemenangan hanya dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana)

Perlawanan Islam di Irak

Sabtu 26 - Ramadhan - 1445 H  

Baca juga: Hari Al-Quds, Sekjen Hizbullah Sindir Negara Arab: Harusnya Malu Normalisasi Hubungan dengan Israel

Serang Bandara, Pelabuhan, dan Objek Ekonomi Vital Israel 

Serangan terhadap objek ekonomis Israel juga dilakukan front milisi lain di kawasan.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, mengatakan pada Senin (25/3/2024) kalau mereka “membombardir Ashdod yang diduduki dengan salvo rudal.

Khaberni melaporkan, gelombang serangan roket Brigade Al-Qassam itu dinyatakan sebagai balasan atas penargetan warga sipil di Jalur Gaza.

Baca juga: Perang Tak Juga Dimenangkan, Israel Umumkan Perintah Penambahan Masa Tugas Ribuan Tentara

Sebagai informasi, Ashdod adalah kota terbesar keenam dan pelabuhan terbesar di Israel yang menyumbang 60 persen dari barang impor negara itu.

Ashdod terletak di Distrik Selatan pesisir Laut Tengah, 32 kilometer sebelah selatan Tel Aviv dan 20 km sebelah utara Ashkelon. Yerusalem terletak 53 km dari kota tersebut.

Serangan ini mengindikasikan, terlepas dari bombardemen tanpa pandang bulu selama sekitar enam bualan oleh tentara Israel, milisi perlawanan masih mampu menggalang serangan secara terorganisir.

Artinya, target perang Israel untuk memberangus Hamas dan gerakan militernya di Gaza, masih jauh dari kata terwujud.

Baca juga: Kataib Hizbullah Ganti Taktik: Setelah Pelabuhan Haifa, Giliran Bandara Kiryat Shmona Israel Dibom

LEDAKAN BESAR - Tangkap layar video yang disebut-sebut menggambarkan ledakan besari di Pelabuhan Ashdod Israel karena serangan drone dari kelompok koalisi perlawanan Irak, Rabu (24/1/2024).
LEDAKAN BESAR - Tangkap layar video yang disebut-sebut menggambarkan ledakan besari di Pelabuhan Ashdod Israel karena serangan drone dari kelompok koalisi perlawanan Irak, Rabu (24/1/2024). (mehrnews)

Sasar Sumber Eknomi Vital Pendudukan

Serangan terbaru Brigade Al-Qassam ini juga menandakan rencana terpadu dari gerakan milisi perlawanan lintas-teritorial yang menyasar sumber-sumber ekonomi vital Israel.

Selain pelabuhan, milisi perlawanan dari Houthi Yaman, Hizbullah di Lebanon, hingga Koalisi Perlawanan Irak, sebelumnya sudah menargetkan bandara dan fasilitas militer dan ekonomi Israel di bagian utara dan selatan.

Pada Kamis (21/3/2024), Poros Front Perlawanan dilaporkan kembali menyerang wilayah teritorial Israel dalam lanjutan dukungan mereka kepada rakyat Palestina atas agresi negara pendudukan di Gaza dan Tepi Barat.

 serangan-serangan itu menyerang posisi militer Israel menggunakan rudal dan drone.

Serangan terjadi di belahan Utara dan Israel yang menjadikan negara pendudukan itu terkepung oleh penargetan poros milisi perlawanan.

Baca juga: Houthi Padukan Serangan Perlawanan Irak, Rudal-Rudal Yaman Gempur Pelabuhan Eilat Israel

Dari Irak, Koalisi Milisi Perlawanan Irak mengumumkan, mereka telah menyerang bandara Ben Gurion di kedalaman wilayah Israel menggunakan beberapa drone.

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi gerakan Ansarallah Houthi menyerang pelabuhan Eilat di wilayah pendudukan menggunakan rudal.

Angkatan bersenjata Yaman juga menyatakan menyerang kapal Amerika Serikat bernama Mado di Laut Merah.

Baca juga: Kebobolan Rudal Houthi, Separuh Pekerja Pelabuhan Eilat Israel Bakal Kena PHK

Di sisi lain, pasukan Hizbullah Lebanon menyasar target-target militer Israel di bagian Utara negara pendudukan itu dengan menghancurkan beberapa pangkalan militer Israel dengan roket dan mortir selama lima operasi berturut-turut.

Anggota milisi Ansarallah atau biasa disebut pemberontak Houthi sia menghancurkan Israel
Anggota milisi Ansarallah atau biasa disebut pemberontak Houthi sia menghancurkan Israel (AFP)

Poros Perlawanan Lintas Teritorial

Sejak tanggal 7 Oktober 2023, rezim Zionis melancarkan serangan militer besar-besaran ke Jalur Gaza dan Tepi Barat. Agresi yang didukung negara-negara Barat ini telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina gugur.

Menurut laporan terbaru, lebih dari 31.000 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 72.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza.

Perlawanan Palestina di Gaza dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya di Lebanon, Irak, Yaman dan Suriah telah mengumumkan kalau mereka akan membalas kejahatan rezim Zionis.

Rezim Zionis Israel dibentuk pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina. Keberadaan rezim ilegal ini kemudian diumumkan pada tahun 1948.

Sejak saat itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.

Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel

(oln/pt/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas