Israel Menyelesaikan Persiapan untuk Kemungkinan Perang dengan Iran, Kata Menteri Pertahanan Israel
Israel telah menyelesaikan persiapan untuk kemungkinan perang dengan Iran, kata menteri pertahanan.
Penulis: Muhammad Barir
Israel Menyelesaikan Persiapan untuk Kemungkinan Perang dengan Iran, Kata Menteri Pertahanan Israel
TRIBUNNEWS.COM- Israel telah menyelesaikan persiapan untuk kemungkinan perang dengan Iran, kata menteri pertahanan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel telah menyelesaikan persiapannya untuk menanggapi segala kemungkinan skenario terhadap Iran beberapa hari setelah gedung konsulat Iran di Damaskus menjadi sasaran pemboman, Anadolu Agency melaporkan.
Hal ini terjadi mengingat kesiapan Israel atas tanggapan Iran terhadap pembunuhan beberapa pejabat Garda Revolusi di Damaskus, menurut harian Yedioth Ahronoth.
“Sistem pertahanan telah menyelesaikan persiapan untuk merespons segala skenario yang mungkin terjadi dengan Iran,” kata Gallant pada penilaian yang dilakukan di markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.
Setidaknya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting, tewas pada tanggal 1 April dalam serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus.
Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya.
Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Tidak ada lagi kedutaan Israel yang Aman
Tidak ada lagi kedutaan Israel yang aman, pejabat tinggi militer Iran memperingatkan.
Seorang pejabat senior militer Iran memperingatkan pada hari Minggu bahwa tidak ada satupun misi diplomatik Israel yang aman lagi setelah serangan minggu ini terhadap Konsulat Iran di Suriah, Anadolu Agency melaporkan.
Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, penasihat militer utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan tidak ada kedutaan besar Israel yang aman saat ini, itulah sebabnya mereka menutup 28 kedutaan minggu ini.
Mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan serangan rudal pada tanggal 1 April terhadap sebuah gedung yang berfungsi sebagai sayap urusan konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, “melanggar hukum internasional” karena para pejabat militer Iran yang terbunuh berada di sana “di lokasi tersebut.” undangan” dari Suriah.
Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan itu, termasuk tujuh petugas IRGC, yang pihak berwenang Iran menyalahkan Israel.
Di antara mereka yang tewas adalah Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahemi.