Suasana Lebaran di Gaza, Hujan Lebat Guyur Warga Gaza saat Salat Idul Fitri 1445 H
Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang Hari Raya, pasar di Gaza penuh sesak dengan pembeli dan tahun kemarin suara takbir masih bergema.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Lebaran di Gaza tahun ini diselimuti suasana yang memilukan.
Ketika seluruh dunia merayakan Idul Fitri 1445 H dengan penuh kehangatan, warga Gaza merayakan lebaran dengan keadaan yang sangat berbeda dibandingkan tahun lalu.
Beberapa warga menggambarkan tidak bisa merayakan Idul Fitri seperti yang biasanya mereka lakukan karena perang masih berkecamuk.
Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang Hari Raya, pasar di Gaza penuh sesak dengan pembeli dan tahun kemarin suara takbir masih bergema di jalanan.
“Tahun ini tidak ada hal yang manis atau menyenangkan, yang ada hanyalah rasa sakit, kesedihan, penindasan dan duka,” kata koresponden BBC di Gaza.
Bahkan, warga di Kota Rafah menggelar salat Idul Fitri di reruntuhan masjid, Al Jazeera melaporkan.
Puluhan jemaat berkumpul di dekat reruntuhan Masjid Al-Farouk, Rafah, Gaza selatan.
Masjid tersebut dihancurkan pada bulan Februari 2024 selama serangan Israel.
Di Masjid Al-Aqsa, lebih dari 60.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Fitri.
Namun suasananya tenang dan tidak meriah.
Orang-orang masih berduka atas korban perang Israel selama lebih dari enam bulan di Jalur Gaza, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Anak Gaza: Tak Ada Perayaan Idul Fitri di Gaza, Bagaimana Kami Rayakan Id Saat Orang Tua Kami Tiada?
Video yang beredar luas di media sosial X, memperlihatkan suasana ketika warga Gaza merayakan Idul Fitri dengan sangat sederhana di antara puing-puing bangunan yang hancur.
Saat salat, warga Gaza tampak diguyur hujan yang cukup lebat tetapi tidak menyurutkan niat mereka untuk beribadah, menutup Ramadan tahun 2024.
Video saat warga Gaza salat dibagikan oleh akun Instagram Fadi Alwhidi, yang kemudian tersebar luas di media sosial lainnya.