Suasana Lebaran di Gaza, Hujan Lebat Guyur Warga Gaza saat Salat Idul Fitri 1445 H
Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang Hari Raya, pasar di Gaza penuh sesak dengan pembeli dan tahun kemarin suara takbir masih bergema.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
Video lainnya menunjukkan langit Gaza tampak kelabu.
Anak-anak berkumpul di suatu lokasi, tampak terhibur dengan kemunculan badut berkostum tokoh kartun.
Secara terpisah, sopir taksi berusia 47 tahun, Muhammad Al-Barbari, yang merupakan ayah dari enam anak di Kota Gaza terpaksa mengungsi bersama keluarganya ke Rafah enam bulan lalu.
Ia bercerita bahwa keluarganya biasa begadang sepanjang malam di malam takbiran.
“Sayangnya tahun ini, kami tinggal di tenda tanpa kebutuhan dasar hidup," ucapnya.
Program Gaza Lifeline dari BBC Arab, menanyai anak-anak di Gaza tentang perayaan Idul Fitri.
Remaja berusia 13 tahun bernama Khalil Abu Hassanein yang dulu tinggal di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, menggambarkan Idul Fitri tahun kemarin merupakan "waktu yang paling indah".
“Kami biasa membuat kue, membeli baju baru, dan bersiap menyambut Idul Fitri," kenang remaja itu.
Dia sekarang tinggal di sebuah rumah sakit di Khan Yunis untuk berlindung dari serangan Israel.
Lebih dari satu juta warga Palestina berlindung di kota selatan setelah terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Ucapan “Kami tidak baik-baik saja” kini menjadi ucapan resmi Idul Fitri di kalangan warga Gaza dan di platform media sosial.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)