Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembangkit Listrik Ukraina 'SOS', Kiev Minta 25 Peluncur Rudal Patriot ke Barat

Permasalahan energi Ukraina semakin akut bahkan dianggap sudah masuk level darurat atau 'SOS', karenanya negeri itu minta negara Barat

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Pembangkit Listrik Ukraina 'SOS', Kiev Minta 25 Peluncur Rudal Patriot ke Barat
ZMINA
Pembangkit energi geo thermal Trypillia di dekat Kiev, Ukraina terbakar dan menghentikan sebagian besar operasinya setelah dibombardir rudal presisi tinggi Rusia, Rabu (10/4/2024) malam. 

Ia menambahkan bahwa telah ada pembicaraan tentang transfer sistem Skynex atau disebut pesawat tempur drone.

Ilustrasi pesawat MIG-31 membawa rudal jelajah Kinzhal
Ilustrasi pesawat MIG-31 membawa rudal jelajah Kinzhal (Kementerian Pertahanan Rusia)

"Ini adalah sistem jarak menengah seperti IRIS-T, NASAMS dan aset lainnya yang akan memungkinkan kita melindungi kota dan menghancurkan rudal dan drone. Dan ada sistem Patriot dan SAMP/T jarak jauh,” urainya.

Untuk serangan semalaman, menurutnya, musuh menggunakan hampir semua rudal yang ada, termasuk rudal udara-ke-udara Kh-59 dan rudal balistik Kh-47 Kinzhal.

Tadi malam, sembilan pembom strategis Tu-95MS mengudara. Mereka beroperasi dari Olenegorsk, lapangan terbang Olenya. Pasukan Vladimir Putin meluncurkan rudal Kh-101 dan Kh-555 di wilayah Saratov.

Sistem pertahanan udara Patriot saat di operasikan di Ukraina. Peluncur rudal buatan AS
Sistem pertahanan udara Patriot saat di operasikan di Ukraina. Peluncur rudal buatan AS itu habis di Ukraina karena diserang oleh Rusia,kini Kiev kembali meminta untuk mengamankan wilayahnya.

Jet tempur Rusia meluncurkan setidaknya 20 rudal. Pasukan antirudal Angkatan Udara Ukraina berhasil menjatuhkan 16 di antaranya.

Namun empat yang lain mencapai sasaran sehingga membuat kehancuran fasilitas energi Ukraina.

Ia bilang bahwa MiG-31K, pembawa rudal hipersonik Kh-47 Kinzhal, yang diakuinya mampu menghancurkan sasaran dengan dahsyat.

Berita Rekomendasi

Yevlash mengakui Kiev belum dapat sepenuhnya memukul mundur serangan musuh seperti itu.

Ilustrasi: Pasukan Rusia melancarkan serangan roket ke wilayah pertahanan Ukraina. Serangan bertubi-tubi pasukan Vladimir Putin menyebabkan fasilitas energi Ukraina mati suri.
Ilustrasi: Pasukan Rusia melancarkan serangan roket ke wilayah pertahanan Ukraina. Serangan bertubi-tubi pasukan Vladimir Putin menyebabkan fasilitas energi Ukraina mati suri. (RIA Novosti)

"Karena untuk ini kita memerlukan sistem yang telah terbukti efektivitasnya berkali-kali dan kita telah menggunakannya. Ini adalah sistem pertahanan udara Patriot. Kita membutuhkannya saat ini untuk melawan serangan gabungan semacam itu,” kata Yevlash.

Menurutnya, musuh juga menggunakan rudal udara Kh-59.

“Empat rudal jenis ini ditembakkan, dan pasukan pertahanan udara kami berhasil menjatuhkan dua di antaranya. Sebanyak 40 kendaraan udara tak berawak yang mengalihkan perhatian sementara sistem pertahanan udara S-300 dan S-400 melancarkan serangan yang kuat," kata Yevlash.

Laporan sebelumnya mengatakan bahwa unit pertahanan udara Ukraina menghancurkan 57 dari 82 drone dan rudal yang diluncurkan oleh pasukan Rusia pada akhir 10 April dan awal 11 April.

Serangan Bergelombang di Fasilitas Energi

Sementara itu Rusia mengakui telah melakukan serangan bergelombang terhadap fasilitas energi dan BBM Ukraina hampir di seluruh kota dengan senjata berpresisi tinggi.

Dikuti dari Russia Today, Kementerian Pertahanan Rusia menghancurkan fasilitas tersebut sebagai balasan atas tindakan musuhnya yang menyerang wilayah Rusia secara berulang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas