Pembangkit Listrik Ukraina 'SOS', Kiev Minta 25 Peluncur Rudal Patriot ke Barat
Permasalahan energi Ukraina semakin akut bahkan dianggap sudah masuk level darurat atau 'SOS', karenanya negeri itu minta negara Barat
Penulis: Hendra Gunawan
Seorang pejabat Kemenhan Rusia mengatakan penembakan rudal-rudal berskala besar itu melibatkan kapal perang dan drone bunuh diri.
"Hal ini terjadi sebagai tanggapan terhadap upaya rezim Kiev untuk merusak industri minyak dan gas serta fasilitas energi Rusia,” kata pejabat tersebut.
Ia menambahkan bahwa target Moskow telah tercapai, sasaran berhasilditembak dan fasilitas telah terkena dampaknya.
Dalam pernyataan itu menyebutkan aksi ofensif Rusia telah mengganggu pekerjaan perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada pertahanan Ukraina, sekaligus menghambat pengiriman pasukan dan pasokan bahan bakar ke unit-unit garis depan Kiev.
Ukrenergo, operator jaringan listrik nasional, mengatakan serangan tersebut telah merusak fasilitas energi di wilayah Odessa, Kharkov, Zaporozhye, Lviv, dan Kiev. Ia menambahkan bahwa Wilayah Kharkov, yang berbatasan dengan Rusia, telah terkena dampak penutupan darurat.
Ibu Kota Ukraina, Kiev dan sekitarnya menjadi wilayah yang paling terdampak, dan operator energi lokal, Centerenergo, menggambarkan serangan tersebut sebagai “hari kelam” dalam sejarah perusahaan tersebut.
Disebutkan bahwa serangan tersebut telah “menghancurkan sepenuhnya” pembangkit listrik tenaga panas Tripolskaya, yang merupakan penghasil energi terbesar di wilayah Kiev, Cherkasskaya, dan Zhitomir.
Sistem Pertahanan Ukraina yang Sudah Rusak
Lembaga penelitian peraang asal Amerikat Serikat, Institut Studi Perang (ISW) menilai perlindungan udara Ukraina tak konsisten menyebabkan Rusia dengan mudah menghancurkan garis depan Ukraina.
Bahkan mereka mengandalkan bom seri FAB yang berpemandu namun tak terarah berhasil membombardir wilayah pertahanan pasukan Zelensky. Sistem pertahanan udara Ukraina pun tambah parah setelah dibombardir.
Pasukan darat Rusia memanfaatkan kemampuan mereka untuk melakukan serangan udara terhadap posisi garis depan Ukraina untuk perlahan namun pasti memperoleh keuntungan.
Sebagai contoh, armada Vladimir Putin berhasil mengambil alih kota Avdiivka dengan mengandalkan FAB-500 dan FAB-1500.
Bahkan ISW memperkirakan, tentara Rusia akan menggunakan taktik bumi hangus dalam penyerangan di Chasiv Yar menggunakan senjata yang sama yang harganya relatif lebih murah.
Serangan Rusia telah memaksa Ukraina untuk mengambil keputusan sulit antara menyediakan pertahanan udara untuk pusat-pusat populasi besar di bagian belakang dan daerah aktif di garis depan, dan Rusia tampaknya menggunakan pertahanan udara Ukraina yang sudah rusak untuk mencoba mengganggu jaringan energi Ukraina dan membatasi energi Ukraina. (Pravda/Ukrinform/Russia Today/TASS)