Iran, Houthi Yaman dan Hizbullah Kompak Bombardir Israel, Ratusan Rudal hingga Roket Ditembakkan
Israel diserang oleh Iran, Houthi Yaman hingga Hizbullah Lebanon. Ratusan rudal hingga roket ditembakkan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
“Kami memindahkan aset tambahan ke wilayah tersebut untuk meningkatkan upaya pencegahan regional dan meningkatkan perlindungan kekuatan bagi pasukan AS,” kata seorang pejabat Departemen Pertahanan AS.
Diketahui Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah janji publik Iran untuk menyerang sasaran-sasaran Israel sebagai pembalasan atas serangan udara tanggal 1 April 2024 lalu terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.
Serangan Israel itu menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.
Iran menyebut Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya, mengutip Anadolu Agency.
Namun Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, walau demikian selama berbulan-bulan Israel telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah.
Baik Iran maupun Hizbullah, sekutu utamanya di Lebanon, mengatakan bahwa serangan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja.
Joe Biden Tetap Setia Dukung Israel, Klaim Iran Tidak akan Berhasil Serang Negara Sekutunya
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memperkirakan Iran akan berusaha menyerang Israel dalam waktu dekat.
Di tengah ketegangan dua negara tersebut, Biden menyebut tetap setia mendukung Israel.
Biden pun menjanjikan memberikan dukungan kuat untuk sekutu utama Washington tersebut.
Meskipun, ada ketegangan diplomatik mengenai tindakan militer Israel di Gaza.
Biden juga mengklaim bahwa Iran tidak akan berhasil menyerang Israel.
"Dan Iran tidak akan berhasil,” katanya, dikutip dari ndtv.com.
Israel Waspada Tinggi
Sementara itu, saat ini Israel tengah berada dalam waspada tinggi, lantaran Iran diperkirakan akan menyerang negara tersebut dalam waktu dekat.