Buntut Ketegangan Iran-Israel, Kemlu Beri Imbauan bagi WNI yang Terbang ke Timur Tengah
Kementrian Luar Negeri (Kemlu) dan perwakilan RI di Timur tengah terus memantau ekskalasi situasi di kawasan Timur Tengah.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
Data KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI berada di Israel.
Mayoritas WNI menetap di Jerussalem, Tel Aviv, dan Arava.
Sementara KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran.
Mayoritas merupakan pelajar di Kota Qom.
Kemlu menegaskan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran, dan perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut.
Diketahui, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Serangan rudal balistik Iran menyasar pangkalan udara Nevatim Israel di gurun Negev selatan.
Rudal balistik tersebut diluncurkan oleh Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), berkoordinasi dengan unit tentara Iran lainnya.
Rekaman video di media sosial menunjukkan banyak rudal Iran menghujani pangkalan Nevatim.
Sebagai informasi, pangkalan udara Nevatim, 1.100 kilometer dari wilayah Iran.
Fasilitas ini memiliki bandara dan tiga landasan pacu.
Pangkalan itu juga menampung pesawat tempur F-35 terbaru.
Israel telah mengonfirmasi pangkalan udara utama mereka rusak akibat serangan rudal-rudal Iran.
“Beberapa kerusakan tercatat, termasuk di pangkalan militer di selatan negara itu,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, dikutip dari AP News.
Iran berjanji akan melancarkan serangan sepuluh kali lebih besar jika Israel memilih untuk kembali membalas dan meningkatkan serangannya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku)