Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Disebut Sengaja Bikin Serangan ke Israel Gampang Digagalkan, AS: Omong Kosong!

Kegagalan Iran merujuk pada minimalisnya kerusakan yang diderita Israel atas serangan ratusan drone disusul sejumlah rudal balistik. AS: omong kosong!

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Iran Disebut Sengaja Bikin Serangan ke Israel Gampang Digagalkan, AS: Omong Kosong!
Twitter-X/Twitter-X
(FOTO ILUSTRASI) Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel, sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Twitter-X / HO) 

Tapi sekarang, ketika kerusakan yang dirasakan akibat serangan itu tidak terlalu besar, Iran telah menunjukkan bahwa mereka lebih lemah dari perkiraan, sehingga bisa memberi Israel keberanian untuk terus menyerang dan memprovokasi Iran.

Dalam tulisannya, Simplicius mengatakan, hal ini tentu merupakan argumen yang masuk akal.

"Saya tidak mengatakan bahwa hal tersebut sepenuhnya salah—kita hanya tidak mengetahui faktanya karena alasan-alasan yang disebutkan di atas bahwa:

Kita sebenarnya tidak tahu seberapa besar kerugian yang diakibatkan oleh serangan tersebut. Karena itu semua klaim sepihak dari Israel.

Kita tidak tahu apakah Iran hanya bertujuan untuk melakukan tindakan ‘ringan’ demi kepentingan ‘manajemen eskalasi’.

Yaitu. mereka mungkin tidak ingin menimbulkan terlalu banyak kerusakan dengan sengaja, hanya untuk mengirim pesan namun tidak memprovokasi Israel untuk merespons terlalu agresif.

"Iran memiliki ribuan rudal semacam itu, jadi jelas bahwa meluncurkan hanya 70 atau 100 lebih, kemungkinan besar bukan merupakan indikasi serangan besar yang benar-benar menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur Israel."

BERITA REKOMENDASI

2. Pendapat kedua. adalah sisi sebaliknya: Iran menjadi pemenang besar dengan menunjukkan semua kemampuan yang telah diuraikan sebelumnya dalam melewati perisai Air Defense (AD/Pertahanan Udara) terpadat di Barat.

Simplicius berpendapat, faktor ini, dalam beberapa hal, lebih tepat dalam jangka panjang. Pendapat dia: 

Pertama, Faktanya, Iran telah membuktikan kemampuannya untuk menembus Israel.

Artinya, jika mau--dengan meluncurkan rudal dalam jumlah yang jauh lebih banyak di satu waktu-- Iran juga punya kemampuan menyebabkan kehancuran nuklir dengan menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona Israel.

Selain itu, wilayah Israel jauh lebih kecil dibandingkan Iran yang relatif besar.

Iran dapat "menerima" banyak serangan nuklir dan bertahan, namun satu peristiwa nuklir massal di Israel dapat "menyinari" seluruh negara, sehingga tidak dapat dihuni lagi.

Kedua, Faktor pskikologis. Barat termasuk Israel dulu mencemaskan rudal scud Irak yang bisa membawa hulu ledak kimia atau biologis. Iran pun secara teknis dapat melakukan hal serupa dengan menciptakan 'bom kotor' yang digotong dengan rudal hipersonik mereka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas