TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Israel-Hamas hari ke-194 pada Rabu (17/4/2024).

Militan di Gaza terus meluncurkan roket ke Israel selatan.

Sedikitnya dua rudal yang ditembakkan dari wilayah Palestina pada hari Selasa (16/4/2024).

Pengamat perang melaporkan proyektil mendarat di area terbuka.

Tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa yang ditimbulkan, Al Jazeera melaporkan.

Sejak 7 Oktober, setidaknya 33.843 warga Palestina telah tewas dan 76.575 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Hari Ke-194 Perang Israel-Hamas:

Perjuangan dan krisis kemanusiaan

• Setidaknya 20 orang tewas dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah di Rafah, Maghazi dan Kota Gaza sejak Selasa (16/4/2024) sore.
• Secara terpisah, Kementerian Dalam Negeri Gaza melaporkan setidaknya tujuh petugas penegak hukum yang bertugas melindungi bantuan dan dua orang yang berada di dekatnya tewas dalam serangan tentara Israel di Kota Gaza.

Baca juga: Hari ke-189 Perang Israel-Hamas: Intelijen AS Akui Was-was Bila Tawanan Hamas di Gaza Sudah Tewas

Diplomasi dan ketegangan geopolitik

• Iran telah memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghadapi respons yang menyakitkan jika mereka mengambil “tindakan sekecil apa pun” untuk membalas serangan rudal dan drone Teheran.
  
  Panglima militer Israel menyatakan bahwa negaranya akan menanggapi serangan Iran, Senin (15/4/2024).
  
  Namun ia tidak menjelaskan kapan dan bagaimana.
  
  Para pemimpin dunia mendesak agar Israel tidak melakukan pembalasan lebih lanjut, karena khawatir akan terjadi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
• Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan melakukan pemungutan suara mengenai permohonan Negara Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB pada hari Kamis (18/4/2024), kata sumber diplomatik.
  
  "Hamas tidak dalam posisi untuk mengajukan tuntutan," kata Duta Besar AS untuk PBB ketika menjawab pertanyaan seorang jurnalis mengenai pembebasan lebih banyak tahanan Palestina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)