Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Telepon Menlu Iran, Tiongkok Minta Teheran Menahan Diri dan Tak Lakukan Eskalasi Lebih Lanjut

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengatakan telah melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Telepon Menlu Iran, Tiongkok Minta Teheran Menahan Diri dan Tak Lakukan Eskalasi Lebih Lanjut
gb.china-embassy.gov.cn
Diplomat senior China Wang Yi mengunjungi Moskow, Rabu (22/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengatakan telah melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian pada hari Senin (15/4/2024).

Dalam obrolannya, Wang Yi meminta kepada Iran untuk menahan diri agar tidak menimbulkan ketegangan di Timur Tengah.

Hossein Amir-Abdollahian juga menekankan bahwa Iran tidak akan menargetkan negara-negara regional dan tetangga.

Hal tersebut membuat Wang Yi yakin Iran bisa menangani situasi saat ini dengan baik dan menghindari gejolak lebih lanjut di Timur Tengah.

Wang juga mengatakan dia mencatat Iran menggambarkan tindakannya mengacu pada serangan besar-besaran ke Israel sebagai tindakan terbatas dan dilakukan untuk membela diri. 

Sebelumnya, Israel telah menargetkan kedutaan Iran di Suriah pada pekan lalu.

Tiongkok mengutuk keras serangan Israel dan dengan tegas menentang itu.

Berita Rekomendasi

“Insiden tersebut tidak dapat diterima,” kata Wang, dikutip dari Reuters.

Setelah memberi pengarahan kepada Wang mengenai posisi Iran, Amir-Abdollahian mengatakan kepada Wang bahwa Iran menyadari ketegangan regional.

Ia juga menekankan Iran tidak berniat melakukan eskalasi lebih lanjut untuk menghindari ketegangan di Timur Tengah.

Ketegangan meningkat di Timur Tengah ketika militer Israel berjanji akan menanggapi serangan Iran.

Namun beberapa negara meminta kedua pihak untuk menahan diri.

Sejak serangan rudal pada Sabtu malam, banyak negara telah memanggil duta besar Iran.

Baca juga: Dunia Usaha Was-was Melambungnya Tarif Logistik Dampak Konflik Iran VS Israel

Sementara itu, pada hari yang sama, Wang juga menelepon menteri luar negeri Arab Saudi.

Wang mengatakan Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Riyadh untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.

Menanggapi Wang, Menlu Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan pihaknya sangat berharap dengan Tiiongkok untuk berperan aktif dalam meredam ketegangan di Timur Tengah.

Ia juga berharap Tiongkok juga dapat turut mendorong gencatan senjata di Gaza.

“Arab Saudi sepenuhnya mempercayai Tiongkok, dan bersedia mendorong pembangunan berkelanjutan kerja sama bilateral,” kata Faisal.

Serangan Besar-besaran Iran ke Israel

Diketahui, Iran melancarkan serangan besar-besaran terhadap di Israel.

Dalam serangannya, Iran mengirimkan lebih dari 300 rudal dan drone.

Serangan ini sebagai pembalasan atas serangan udara mematikan pada 1 April terhadap gedung konsulatnya di Damaskus.

Seorang komandan senior Pasukan Quds IRGC, Mohammad Reza Zahedi, terbunuh pada 1 April dalam serangan udara Israel.

Hal itu mendorong Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah untuk membalas dendam.

IRGC mengatakan rudal balistiknya ditembakkan hampir satu jam setelah drone bergerak lebih lambat.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Iran vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas