4 Strategi Iran Mencegah Serangan Balasan Israel, Potensi Cyber Attack Ikut Diwaspadai
Tak gentar akan langkah yang akan diambil Israel,Berikut 4 strategi yang bakal diterapkan Iran untuk menanggapi serangan balik rezim zionis
Penulis: Bobby W
Editor: Pravitri Retno W
![4 Strategi Iran Mencegah Serangan Balasan Israel, Potensi Cyber Attack Ikut Diwaspadai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bavar-373.jpg)
Iran juga berencana untuk mengungkapkan lebih banyak sistem pertahanan misil tahun ini, kata seorang pejabat militer senior pada akhir Maret lalu.
Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan tentara Iran juga memiliki banyak jenis rudal balistik dan jelajah yang mencakup jarak hingga 2.000km, bersama dengan berbagai drone pemantauan dan serangan.
Bahkan beberapa rudal balistik tersebut juga digunakan selama serangan Iran terhadap Israel pada hari Sabtu lalu.
4. Pertahanan Cyberattack
![Pria berkewarganegaraan Rusia didakwa pihak berwenang AS atas kejahatan ransomware yang melibatkan aset kripto.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-hacker-ilustrasi-cybercrima-kejahatan-ransomware.jpg)
Tak hanya menghadapi serangan di dunia nyata, Iran juga memerkokoh pertahanannya dalam dunia digital.
Hal ini dilakukan mengingat sejumlah pihak termasuk Israel diyakini telah mengandalkan serangan dengan jalur digital melalui cyberattack.
Israel diketahui telah beberapa kali merusak fasilitas nuklir utama Iran dengan beberapa peralatan digital canggih.
Beberapa langkah yang telah dilakukan Israel antara lain meluncurkan quadcopter yang dipasang bahan peledak untuk menyerang fasilitas militer dan meledakkan pipa gas.
Selain itu, Israel juga pernah membunuh ilmuwan nuklir Iran menggunakan senjata mesin yang dikendalikan melalui pemancar satelit yang dipasang di truk pickup,
Israel juga diyakini Iran berada di balik beberapa serangan siber berukuran besar, termasuk pada jaringan nasional yang mengoperasikan pelabuhan besar, bandara, dan stasiun bensin.
Iran telah mengalami kerugian signifikan sebagai hasil dari serangan-serangan ini selama bertahun-tahun, tetapi juga telah belajar untuk bangkit kembali dan membangun pertahanan yang lebih kuat.
Satu di antara langkah yang diambil adalah pembentukan Organisasi Nasional untuk Pertahanan Pasif yang merupakan entitas negara Iran utama yang bertanggung jawab untuk menahan serangan siber.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.