Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Dilema Yordania sebagai satu-satunya negara Arab yang cegat serangan Iran ke Israel – Bagaimana hubungan antara ketiga negara ini?

Yordania, sebagai satu-satunya negara Arab yang mencegat serangan Iran terhadap Israel, berada dalam posisi canggung. Konfrontasi…

zoom-in Dilema Yordania sebagai satu-satunya negara Arab yang cegat serangan Iran ke Israel – Bagaimana hubungan antara ketiga negara ini?
BBC Indonesia
Dilema Yordania sebagai satu-satunya negara Arab yang cegat serangan Iran ke Israel – Bagaimana hubungan antara ketiga negara ini? 

Dengan melihat peta Timur Tengah sekilas saja, tampak jelas posisi canggung Yordania di tengah konfrontasi antara Israel dan Iran.

Negara Arab kecil ini terletak di antara Israel dan Iran, dua kekuatan yang saling membenci.

Yordania kini berada dalam eskalasi ketegangan yang dapat memicu perang terbuka di kawasan tersebut.

Pertarungan antara Iran dan Israel menempatkan Yordania dalam dilema yang sangat berat.

Ini menunjukkan betapa rumitnya keseimbangan politik dan strategis yang telah dikelola sebuah negara yang biasanya tidak menarik perhatian dunia selama berpuluh-puluh tahun.

Itu terjadi pada Sabtu (13/04) lalu, ketika Iran dan milisi pendukungnya meluncurkan hujan drone dan rudal menuju Israel untuk membalas serangan yang menghancurkan konsulat Iran di Damaskus sehingga menewaskan sejumlah perwira.

Angkatan Udara Yordania dikerahkan untuk mencegat proyektil-proyektil tersebut. Yordania adalah satu-satunya negara Arab yang melakukan itu.

BERITA TERKAIT

Para pakar sudah memprediksi pasukan AS dan Inggris di wilayah tersebut akan turut menangkal serangan Iran, namun respons dari Yordania membuat banyak pihak terkejut, termasuk Israel.

Meskipun Yordania adalah salah satu dari sedikit negara Arab yang mempertahankan hubungan formal dengan Israel, mereka adalah salah satu negara yang paling keras mengutuk intervensi militer Israel di Gaza.

Hubungan antara keduanya juga berada dalam fase terburuk selama beberapa tahun terakhir.

Menteri Luar Negeri Yordania, Haysan Afami, menuduh Israel melakukan “kejahatan perang” di Gaza dan menyatakan dukungan terhadap gugatan genosida yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional terhadap Israel.

Pada November, Yordania menarik duta besarnya dari Tel Aviv sebagai bentuk protes atas tindakan pasukan Israel di Gaza. Yordania juga menghentikan perjanjian bilateral mengenai air dan energi surya.

Sekitar separuh penduduk Yordania adalah pengungsi atau keturunan Palestina yang masih mengingat empat perang antara Yordania dengan Israel sejak tahun 1948.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas