Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situs Radar Nuklir Disebut Kena Rudal Israel, Menlu Iran: Balasan Kami Berikutnya di Level Maksimum

Iran sekali lagi menyatakan enggan membalas apa yang disebut sebagai dugaan serangan balik Israel, tetapi berjanji akan membalas maksimal

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Situs Radar Nuklir Disebut Kena Rudal Israel, Menlu Iran: Balasan Kami Berikutnya di Level Maksimum
AFP/ATTA KENARE
Sebuah truk militer Iran membawa bagian-bagian dari rudal Sayad 4-B melewati potret pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei selama parade militer sebagai bagian dari upacara memperingati hari tentara tahunan negara itu di Teheran pada 17 April 2024. (ATTA KENARE / AFP) 

Situs Radar Nuklir Disebut Kena Rudal Israel, Menlu Iran: Balasan Kami Berikutnya Bakal di Level Maksimum

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan kalau negaranya segera merespons dan pada “tingkat maksimum” jika Israel bertindak lebih jauh dan menyerang lebih dalam fasilitas dan kepentingan negara tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Jumat (18/4/2024), Amir Abdullahian menambahkan, saat ini Iran tidak berniat membalas apa yang diduga sebagai serangan balik Israel ke wilayah Isfahan.

Baca juga: Media Israel: Rudal Jarak Jauh dari Jet F-35 IDF Hantam Situs Radar Fasilitas Nuklir Rahasia Iran

Namun, jika Israel kembali menyerang, Iran akan secara maksimal menyerang balik.

"Jika Israel ingin melakukan petualangan lain dan bertindak melawan kepentingan Iran, tanggapan kami selanjutnya akan segera dilakukan dan pada tingkat maksimal," katanya.

Pernyataan ini dikeluarkan di tengah laporan sejumlah media Amerika Serikat (AS) dan Israel kalau sebenarnya serangan balik Israel ke Iran jauh lebih berbobot dari apa yang diklaim Iran sebagai serangan 'enteng'.

Baca juga: Iran Kirim Senyuman, 500 Drone Cuma Dibalas 3 Drone yang Semuanya Dilumpuhkan, Israel: Pemanasan

Seperti diberitakan, ledakan bergema di Isfahan, sebuah kota di Iran Tengah pada Jumat, yang oleh sumber-sumber berita digambarkan sebagai serangan Israel.

Berita Rekomendasi

Pejabat Iran dan pihak Pasukan Garda Revolusi (IRGC) menyebut, serangan yang diduga dilakukan Israel tersebut hanya pawai 'kecil' dari qudcopter (drone).

 Amir Abdollahian menyatakan bahwa drone, yang menurut sumber diluncurkan oleh Israel di kota Isfahan, adalah “drone kecil” dan tidak menyebabkan kerusakan atau menyebabkan kematian atau cedera.

Meski begitu, laporan yang menyebut Israel menyerang Iran dengan rudal air to surface yang ditembakkan jet F-35 menyasar situs radar yang menjadi bagian dari sistem keamanan fasilitas nuklir Natanz Iran yang sangat rahasia.

Laporan mengklaim, Israel memang tidak mengincar fasilitas nuklir Iran karena cuma berniat mengirimkan 'pesan' bahwa jet-jet Tel Aviv bisa sangat mudah menembus pertahanan udara Iran.

Baca juga: Iran Disebut Sengaja Bikin Serangan ke Israel Gampang Digagalkan, AS: Omong Kosong!

Sebuah F-35 Lightning II melesat melintasi langit saat melakukan manuver menuju landasan pacu Pangkalan Angkatan Udara Eglin.
Sebuah F-35 Lightning II melesat melintasi langit saat melakukan manuver menuju landasan pacu Pangkalan Angkatan Udara Eglin. (Foto Angkatan Udara AS/Samuel King Jr.)

Hindari Perang Besar di Kawasan

Terbatasnya ruang lingkup serangan dan sikap diam Iran terhadap hal ini tampaknya menunjukkan keberhasilan upaya para diplomat untuk menghindari perang habis-habisan sejak Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu lalu.


Media dan pejabat Iran melaporkan sejumlah kecil ledakan, yang menurut mereka disebabkan oleh pertahanan udara Iran yang menembak jatuh tiga drone di atas kota Isfahan.

Mereka menyebut insiden tersebut sebagai serangan yang dilakukan oleh “penyusup”, bukan Israel, sehingga meniadakan perlunya tanggapan pembalasan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas