Bagaimana Rudal ‘Usang’ Iran Menembus Pertahanan Udara Israel? Dezful, Emad, hingga Ghadr
Operasi Iran pekan lalu tersebut dinilai sangat berani karena menargetkan Israel, negara yang diyakini memiliki kekuatan nuklir.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sistem panduan inersia menerima masukan pada dan setelah peluncuran. Pada titik ini, mereka berhenti menerima data dari pangkalan peluncuran IRGC dan hanya mengandalkan sistem yang ada di dalamnya.
"Bahwa rudal-rudal tersebut mampu menempuh jarak 1.000 hingga 1.200 kilometer dan mencapai sasaran dengan akurasi tepat yang dipandu hanya oleh sistem yang ada di dalamnya adalah pencapaian superlatif Iran."
Media Iran, IRNA, mengatakan, Israel dan sekutunya mengklaim ratusan rudal dan drone diluncurkan oleh Iran.
Namun, menurut mereka, perkiraan yang menguntungkan pihak Iran menunjukkan bahwa hanya 50 hingga 60 rudal yang diluncurkan, dengan 9 hingga 15 rudal mengenai sasaran yang telah ditentukan.
"Artinya, klaim militer Israel mengenai tingkat intersepsi sebesar 99 persen akan turun menjadi sekitar 50 atau 60 persen jika perkiraan di atas akurat. Klaim Israel mengenai jumlah rudal mungkin berlebihan jika mereka menghitung umpan yang dikerahkan oleh rudal Ghadr. Jika demikian, gambarannya akan terlihat lebih buruk bagi kinerja pertahanan rudal Israel."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.