Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibela Mati-matian oleh Netanyahu, Apa Itu Batalion Netzah Yehuda Israel yang akan Dihukum AS?

Apa itu batalion Netzah Yehuda Israel yang akan dihukum AS? Netzah Yehuda dibela mati-matian oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dibela Mati-matian oleh Netanyahu, Apa Itu Batalion Netzah Yehuda Israel yang akan Dihukum AS?
MENAHEM KAHANA / AFP
Tentara Israel berduka saat pemakaman kawan Max Steinberg pada 23 Juli 2014 di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem. -- Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang akan dihukum AS. 

Batalion ini mengandalkan sistem perekrutan sukarela dari berbagai latar belakang seperti ultra-ortodoks, Zionis religius, keluarga Chardal, dan sukarelawan dari luar negeri.

Selain itu, hanya istri tentara dan perwira Netzah Yehuda yang diperbolehkan berada di antara pangkalan militernya untuk mempertahankan segreasi gender serta mencegah interaksi yang dianggap tidak pantas antara laki-laki dan perempuan, dikutip dari The Times India.

Awal Mula AS akan Menghukum Batalion Netzah Yehuda

Investigasi Departemen Luar Negeri AS terhadap Netzah Yehuda dimulai pada 2022.

Mereka meminta kedutaan AS di Israel untuk menyusun laporan tentang sebuah batalion yang disebut menganiaya warga Palestina dan terlibat dalam kematian Omar Assad (80), warga Palestina-AS pada Januari 2022.

Menyusul berita itu, Israel memindahkan batalion Netzah Yehuda dari Tepi Barat ke Dataran Tinggi Golan.

Israel berdalih pemindahan itu tidak ada hubungannya dengan penyelidikan AS dan hanya untuk meningkatkan pengalaman tentara dan perwira batalion Netzah Yehuda.

Baru-baru ini, AS dikabarkan akan menerapkan sanksi terhadap batalion itu.

Berita Rekomendasi

Penerapan sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada batalion Netzah Yehuda akan sesuai dengan Undang-Undang Leahy yang dikeluarkan pada tahun 1997 dan melarang bantuan AS menjangkau batalion keamanan dan tentara yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas