Mundurnya Kepala Intelijen IDF Picu Resign Massal Petinggi Militer Israel di Tengah Perang Gaza
Di antara para pemimpin IDF yang diperkirakan akan mengajukan pengunduran diri adalah Panglima Angkatan Bersenjata israel, Herzi Halevy dan wakil
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Mundurnya Kepala Intelijen IDF Picu Resign Massal Petinggi Militer Israel di Tengah Perang Gaza yang Berlangsung
TRIBUNNEWS.COM - Media Israel memperkirakan pengunduran diri kepala Divisi Intelijen Militer Israel (Aman), Aharon Haleva, akan menyebabkan serangkaian pengunduran diri dalam rantai komando kepemimpinan tentara Israel (IDF), dalam beberapa minggu mendatang.
Resign massal petinggi militer IDF ini merujuk pada dikeluarkannya perintah penyelidikan internal di tentara IDF atas kegagalan mengantisipasi serangan Banjir Al-Aqsa 7 Oktober oleh Hamas, tahun lalu.
Baca juga: Netanyahu Bersumpah Lawan AS yang Hukum Batalyon Netzah Yehuda atas Pelanggaran HAM di Tepi Barat
Di antara para pemimpin yang diperkirakan akan mengajukan pengunduran diri adalah Kepala Staf Angkatan Bersenjata israel, Herzi Halevy dan wakilnya, Amir Baram, komandan Divisi Gaza, Avi Rosenfeld, serta komandan Distrik Selatan, Yaron Finkelman.
Nama terakhir diketahui baru 2 bulan menjabat saat serangan Hamas 7 Oktober itu terjadi.
"Pendahulunya, Eliezer Toledano, juga diperkirakan akan mengajukan pengunduran diri, begitu pula Komandan Divisi Operasi, Shlomi Binder yang diperkirakan akan mengajukan pengunduran diri karena kritik yang ditujukan kepadanya terkait pemindahan batalyon dari Komando Divisi Gaza ke Tepi Barat pada malam tanggal 7 Oktober," tulis Khaberni mengutip laporan media Israel, Selasa (23/4/2024).
Ironisnya, Bender menjadi kandidat pengganti Haleva, kepala Divisi Intelijen Militer yang mengundurkan diri, meski ada harapan bahwa ia juga akan mengajukan pengunduran dirinya pada periode mendatang.
Selain itu, media Israel memperkirakan pengunduran diri Haleva akan menyebabkan banyak pengunduran diri di Divisi Intelijen Militer, yang dikenal dengan singkatan dalam bahasa Ibrani sebagai "Aman."
Baca juga: Tepi Barat Makin Mirip Gaza: 9 Tentara Israel Roboh di Tulkarm, Blokade Total Obat, Air, dan Makanan
Panglima Komando Pusat IDF Juga Mau Mundur
Dalam konteks pengunduran diri massal di kalangan petinggi IDF, Panglima Komando Pusat tentara Israel dilaporkan berencana mengundurkan diri pada Agustus mendatang.
Ini menjadi pengunduran diri kedua komandan militer pada Senin, menurut lembaga penyiaran publik Israel, KAN, merujuk pengunduran diri Haleva yang lebih dulu mengajukan diri.
"Mayor Jenderal Yehuda Fox dilaporkan sudah memberi tahu Kepala Staf Angkatan Darat, Herzi Halevi, tentang niatnya untuk mundur bulan Agustus setelah menjabat selama 3 tahun sebagai Jenderal yang bertanggung jawab atas wilayah Tepi Barat," demikian laporan KAN .
Namun KAN tidak merinci alasan di balik rencana pengunduran diri Fox, yang diumumkan beberapa jam setelah pengumuman mundur Mayor Jenderal Aharon Haliva.
Kepala Direktorat Intelijen Militer tentara Israe itu, mengundurkan diri karena kegagalannya memprediksi serangan Hamas.
Surat kabar Yedioth Ahronoth menyebut pengunduran diri Fox tidak terkait dengan kegagalan memprediksi serangan Hamas.