Usai Veto Rusia di DK PBB, Korut Makin Berani Luncurkan Rudal Balistik, Jepang & Korsel Ketar-Ketir
Korea Utara makin gencar meluncurkan rudal balistik ke perairan Korea Selatan dan Jepang. Hal ini membuat dua negara ketar-ketir.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
Beberapa ahli mengatakan Korea Utara dapat meluncurkan satelit mata-mata keduanya bulan ini untuk menandai ulang tahun penting seperti ulang tahun pendirinya Kim Il Sung pada tanggal 15 April, mendiang kakek pemimpin Kim Jong Un, atau ulang tahun pendirian pendahulu militer Korea Utara pada tanggal 25 April.
Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara untuk meluncurkan rudal balistik dan satelit.
Badan dunia itu menganggap peluncuran satelit sebagai uji coba teknologi rudal balistik yang dilarang.
Militer Korea Selatan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah mendeteksi bukti bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran satelit mata-mata, namun tidak ada tanda-tanda bahwa hal itu akan segera terjadi.
Korut Makin Gencar Luncurkan Rudal usai Veto Rusia
Gencarnya peluncuran rudal oleh Korut terjadi pasca Rusia memveto Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada 28 Maret 2024 lalu terkait pemantauan terhadap pelanggaran sanksi Pemerintahan Kim Jong-un atas program nuklir dan senjatanya.
Dikutip dari laporan Wall Street Journal, Rusia menjadi satu-satunya negara yang menolak perpanjangan sanksi pemerintahan Kim Jong-un.
Sekutu Korea Utara lainnya, China justru memilih untuk absen.
Adapun veto Rusia ini secara efektif bakal mengakhiri sanksi ke pemerintahan Kim Jong-un yang berakhir pada akhir April 2024.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)