Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yaman Murka ke Israel, Siap Perluas Serangan Laut, Pemicunya karena Ditemukan Kuburan Massal di Gaza

Ditemukannya kuburan massal di Gaza membuat marah Yaman, mereka bertekad untuk semakin memperluas serangan angkatan laut mereka di laut Merah.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Yaman Murka ke Israel, Siap Perluas Serangan Laut, Pemicunya karena Ditemukan Kuburan Massal di Gaza
AFP/MOHAMMED HUWAIS
Mahasiswa yang direkrut ke dalam kelompok Houthi Yaman memegang senapan otomatis saat mereka berparade di atas bendera raksasa AS dalam unjuk rasa mendukung Palestina dan melawan Amerika Serikat, Inggris dan Israel, yang diadakan di kampus universitas di Sanaa pada 21 Februari 2024 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas di Gaza. (Photo by MOHAMMED HUWAIS / AFP) 

Yaman Murka Siap Perluas Serangan Angkatan Laut, Pemicunya karena Ditemukan Kuburan Massal di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Ditemukannya kuburan massal di Gaza membuat marah Yaman, mereka bertekad untuk semakin memperluas serangan angkatan laut mereka di laut Merah.

Sanaa menyatakan kemarahannya setelah ratusan mayat ditemukan di bawah Rumah Sakit Nasser di Gaza, dan menyebutnya sebagai ‘tingkat kebencian Zionis yang tak tertandingi’.

Angkatan bersenjata Yaman pada tanggal 22 April mengancam akan memperluas operasi militer terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, Laut Arab, dan Samudera Hindia menyusul ditemukannya kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Gaza.

“Selama tujuh bulan berturut-turut, kejahatan genosida musuh Israel terus berlanjut, yang terbaru adalah pembantaian brutal di Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis,” kata angkatan bersenjata melalui pernyataan di saluran Al-Masirah Yaman.

Pernyataan itu melanjutkan, “kejahatan genosida yang dihadapi rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki mencerminkan tingkat kebencian dan kejahatan Zionis yang tak tertandingi.”

Pernyataan Yaman menyerukan untuk meningkatkan operasi mereka di Laut Merah, dan menambahkan bahwa Sanaa terus memberikan dukungan penuhnya kepada rakyat Gaza.

Berita Rekomendasi

Pada hari Minggu, lebih dari 200 mayat ditemukan di dua kuburan massal yang terletak di Kompleks Medis Nasser Khan Yunis.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengumumkan bahwa sekitar 700 korban diperkirakan akan ditemukan.

“Kami menemukan mayat tanpa kepala dan tubuh tanpa kulit di Kompleks Nasser, dan beberapa di antaranya organnya dicuri,” kata kantor media. “Pendudukan mengeksekusi puluhan pengungsi, terluka, sakit, dan staf medis.”

Pernyataan Yaman mengatakan bahwa Barat harus disalahkan atas kejahatan yang terus berlanjut di Gaza, dengan mengatakan,

“Jika bukan karena dukungan AS dan Barat, sikap diam Arab yang memalukan, dan ketidakberdayaan PBB, kejahatan Zionis terhadap rakyat Palestina akan terjadi. tidak terjadi.”

Angkatan bersenjata Yaman telah mengalahkan kekuatan yang mereka anggap musuh Palestina. Sebelumnya pada bulan April, serangan Yaman menyebabkan mundurnya fregat FREMM kelas Aquitaine Prancis, Alsace, dari Laut Merah setelah kapal tersebut kehabisan amunisi.

“Kami tidak memperkirakan tingkat ancaman sebesar ini. Terjadilah kekerasan tanpa hambatan yang cukup mengejutkan dan sangat signifikan. [Orang Yaman] tidak ragu-ragu menggunakan drone yang terbang di permukaan air, meledakkannya di kapal komersial, dan menembakkan rudal balistik,” kata komandan kapal, Jerome Henry.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas