Dapat Tepuk Tangan dari Liga Arab, Jenderal Qatar: Yahudi adalah Pembunuh Nabi, Israel akan Musnah
Essa Al-Nassr mengungkapkan Israel dengan paham zionisnya menjadi sebab utama belum tercapainya kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dapat Tepuk Tangan dari Liga Arab, Jenderal Qatar: Yahudi adalah Pembunuh Nabi, Banjir Al-Aqsa Hanya Permulaan
TRIBUNNEWS.COM - Essa Al-Nassr, anggota dewan legislatif Qatar yang juga seorang brigadir jenderal di pasukan elite Garda Emiri (sekelas Paspampres), mendapat tepuk tangan meriah saat ia melontarkan kekesalannya terhadap aksi genosida Israel di Gaza.
Berbicara pada hari Senin di sesi Liga Arab, Essa Al-Nassr mengungkapkan Israel dengan paham zionisnya menjadi sebab utama belum tercapainya kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas demi terciptanya gencatan senjata di Perang Gaza.
Baca juga: Al Qassam Hamas Rilis Video Hidup Sandera AS, Qatar Tampar Israel, Rumah Netanyahu Digeruduk
Secara terbuka, sang jenderal mengatakan kalau Israel memang hanya menguasai keahlian membunuh.
“Tidak akan ada perdamaian atau perundingan dengan entitas Zionis karena satu alasan: karena mentalitas mereka tidak mengenal perundingan, melainkan hanya… mengingkari janji dan berbohong… Mereka hanya mengakui satu hal, yaitu pembunuhan; karena mereka adalah pembunuh para nabi,” katanya dilansir JP, dikutip Kamis (25/4/2024).
Al-Nassr melanjutkan pidatonya dengan memuji “operasi Banjir Al-Aqsa” yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.
Dia menyatakan kalau serangan ini hanyalah “awal dari pemusnahan” dari 'entitas Zionis kedua' di muka bumi.”
Menurut situs web Dewan Syura, Al-Nassr adalah Brigadir Jenderal di Garda Intelijen dan Keamanan Garda Emiri, dan menjabat sebagai anggota Komite Urusan Keuangan dan Ekonomi, serta Komite Urusan Kebudayaan dan Media.
Peran Qatar dalam perang melawan Yahudi
Dewan Syura Qatar di mana Al-Nassr menjadi anggotanya, terdiri dari 45 anggota, 15 di antaranya ditunjuk langsung oleh Emir. Anggota dewan mempunyai kekuasaan yang sangat terbatas, yang memungkinkan mereka, antara lain, mengawasi anggaran negara dan mempertanyakan Perdana Menteri tentang kebijakannya, asalkan dua pertiga anggota dewan setuju.
Baca juga: Kelompok Yahudi Ekstremis Israel Berduyun-duyun Bawa Kurban Persembahan ke Lokasi Masjid Al-Aqsa
Tegaskan Hamas akan Tetap di Doha
Pemerintah Qatar mengatakan kepemimpinan politik Hamas akan tetap berada di Doha selama kehadiran mereka tetap bermanfaat bagi upaya mediasi yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza.
“Selama kehadiran mereka di Doha, seperti yang selalu kami katakan, berguna dan positif dalam upaya mediasi ini, mereka akan tetap di sini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Majed al-Ansari pada konferensi pers hari Selasa, 23 April 2024.
Qatar sudah menjadi tuan rumah kepemimpinan politik Hamas sejak tahun 2012 atas restu Amerika Serikat.
Negara kaya tersebut selama ini telah terlibat dalam pembicaraan di balik layar selama berminggu-minggu mengenai kemungkinan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di Israel. penjara.
Namun sejak para mediator termasuk AS dan Mesir gagal menghentikan pertempuran selama bulan puasa Ramadhan, Perdana Menteri Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan pekan lalu bahwa Qatar sedang menilai kembali perannya.