'Warming Up' Serangan Darat Israel ke Rafah, Brigade Nahal Berkemas Tinggalkan Gaza
Jelang serangan darat Israel ke Rafah, salah satu unit infanteri utama militer Tel Aviv, Brigade Nahal berkelas tinggalkan Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Dalam perkembangan lain di Gaza, selama beberapa hari terakhir temuan kuburan massal ramai dibahas.
Sudah selama seminggu, para pejabat Palestina telah menggali kuburan massal di Kompleks Medis Nasser.
Fasilitas medi ini ikepung pasukan Israel pada bulan Februari 2024.
Apa saja yang ditemukan?
Ada tiga kuburan massal di halaman Rumah Sakit Nasser, yang menampung setidaknya 392 jenazah yang “ditumpuk”.
Mayoritas jenazah tidak dapat diidentifikasi, karena kondisinya sudah sangat membusuk atau dimutilasi, menurut Pertahanan Sipil Palestina.
Beberapa jenazah menunjukkan tanda-tanda dieksekusi atau disiksa.
Hingga 20 jenazah mungkin terkubur hidup-hidup, kata pejabat pertahanan sipil.
Anak-anak dan pasien rumah sakit termasuk di antara mereka yang dimakamkan di kuburan tersebut, dan beberapa di antaranya ditemukan masih menggunakan selang rumah sakit yang digunakan di ruang operasi atau pemulihan.
PBB dan Uni Eropa telah menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan kuburan massal tersebut dan menyerukan penyelidikan independen terhadap kemungkinan pelanggaran.
Gedung Putih AS juga mengatakan pihaknya “menginginkan jawaban”.
Israel telah membantah menguburkan jenazah di kuburan massal tersebut.
Tel Aviv hanya mengatakan bahwa pasukannya menggali dan memeriksa beberapa kuburan yang sudah ada di sana untuk mencari kemungkinan tawanan Israel di antara mereka.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)