Serangan Drone Milisi Perlawanan Irak Jangkau Pelabuhan Haifa, Hantam Objek Vital Israel
Drone serang yang diluncurkan milisi perlawanan Irak mampu menjangkau pelabuhan Haifa Israel dan menghantam objek vital di lokasi tersebut
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Serangan Drone Milisi Perlawanan Irak Jangkau Pelabuhan Haifa, Hantam Objek Vital Israel
TRIBUNNEWS.COM - Milisi Perlawanan Islam Irak, sebuah aliansi faksi dan kelompok bersenjata Irak, pada Sabtu (27/4/2024) menyatakan melakukan serangan terhadap sasaran vital di Pelabuhan Haifa, wilayah pendudukan Israel
"Sebuah target penting di pelabuhan Haifa di Palestina Pendudukan telah menjadi sasaran sebuah pesawat tak berawak," kata pernyataan tersebut tanpa memberikan rincian tentang sifat target tersebut.
Baca juga: Media Israel Terbelalak, Serangan Drone Milisi Irak Terbang Lewati Yordania, Tepat Hajar Kota Eilat
Mengutip lansiran Iran Press, milisi Perlawanan Irak dalam pernyataannya, menekankan kalau serangan ke wilayah pendudukan Israel ini sebagai bentuk dukungan terhadap perlawanan Gaza Palestina menghadapi agresi Israel yang telah berlangsung lebih dari 6 bulan.
Pernyataan tersebut menjelaskan serangan merupakan kelanjutan dari apa yang mereka gambarkannya sebagai operasi tahap kedua.
“Perlawanan akan menghancurkan benteng musuh sebagai kelanjutan dari operasi tahap kedua untuk melawan pendudukan, dan sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdaya,” kata pernyataan tersebut dilansir Khaberni.
Baca juga: Lagi, Pundi Uang Israel Dihajar Serangan, Kilang Minyak Haifa Dihantam Drone Milisi Perlawanan Irak
Sasar Objek Vital Israel
Dalam beberapa minggu terakhir, Perlawanan Islam di Irak diketahui telah menyerang bandara Israel di Haifa dan Ben Gurion dengan drone, selain stasiun listrik di Bandara Haifa dan stasiun bahan kimia di Pelabuhan Haifa.
Sebelumnya mereka mengaku bertanggung jawab atas pengeboman wilayah-wilayah di Israel dan pangkalan-pangkalan Amerika di Suriah dan Irak sebagai balasan terhadap agresi Israel yang menghancurkan Gaza.
Mereka juga memperingatkan pihak Amerika Serikat (AS) kalau mereka akan meningkatkan jumlah serangan ke pangkalan-pangkalan militer di kawasan, sebagai tanggapan atas tindakan Washington yang terus menerus memberi bantuan militer kepada Israel.
Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel
Koalisi Milisi
Khaberni melansir, Perlawanan Islam di Irak adalah formasi koalisi militer dan nama umum yang mencakup sejumlah faksi dan kelompok bersenjata Irak yang didukung oleh Iran.
Kelompok ini muncul setelah agresi Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023, dan melancarkan serangan dengan drone dan rudal terhadap pangkalan militer pasukan AS di Irak dan Suriah.
Adapun Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang hingga saat ini telah menyebabkan lebih dari 110.000 orang menjadi martir dan terluka, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan kehancuran besar-besaran di lingkungan pemukiman, infrastruktur, dan rumah sakit.
Israel saat ini tengah menghadpi pengadilan Mahkamah Internasional atas tuduhan “genosida.”
Baca juga: Pertahanan Udara Jebol, Pangkalan Militer AS di Suriah Hancur Diguncang Gelombang Ledakan Besar
Serang Pangkalan Militer AS Pakai Roket
Sumber keamanan Irak melaporkan setidaknya ada lima roket canggih yang menghantam pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang berlokasi di kawasan timur laut Suriah pada Minggu (22/4/2024).