Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WSJ: Putin Mungkin Tidak Perintahkan Pembunuhan Alexei Navalny pada Februari

WSJ laporkan penilaian komunitas intelijen soal dugaan keterlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin atas tewasnya bos oposisi Kremlin Alexei Navalny.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in WSJ: Putin Mungkin Tidak Perintahkan Pembunuhan Alexei Navalny pada Februari
AFP
Pembangkang Rusia Alexei Navalny saat diadili secara online di sebuah pengadilan Rusia, Mei 2022. WSJ laporkan penilaian komunitas intelijen soal dugaan keterlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin atas tewasnya bos oposisi Kremlin Alexei Navalny. 

Sebagai pembangkang paling terkenal dan populer di Rusia, kematian Navalny merupakan pukulan telak bagi gerakan oposisi di negara tersebut, yang telah ditindas secara brutal oleh Kremlin.

Sebelum kematian Navalny, terdapat diskusi tentatif tentang kemungkinan pertukaran tahanan dengan Rusia yang melibatkan Navalny dan warga Amerika yang ditahan di Rusia, NBC News sebelumnya melaporkan.

Sekutu Navalny menuduh Putin membunuh pembangkang itu untuk menggagalkan usulan pertukaran tahanan yang akan membebaskannya.

Rusia membantah tuduhan tersebut.

Istri Navalny, Yulia Navalnya, secara langsung menuduh Putin memerintahkan pembunuhan Navalny, yang terjadi sebulan sebelum pemilihan presiden palsu yang memberi Putin masa jabatan lagi, Independent melaporkan.

Kronologi singkat kematian Alexei Navalny

Alexei Navalny, figur populer dari kelompok oposisi yang berseberangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, meninggal di sebuah penjara di kawasan Arktik, Jumat (16/02).

Navalny, yang dianggap kritikus paling keras terhadap Putin, tengah menjalani hukuman penjara 19 tahun. Vonis terhadapnya dinilai bermotif politik.

Baca juga: Pemakaman Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny, Pelayat Terancam Ditangkap Aparat

Berita Rekomendasi

Ia kemudian dipindahkan ke sebuah pulau khusus yang dibangun sebagai penjara pada tahun 2023. Penjara di distrik Yamalo-Nenets, Lingkar Arktik, itu diyakini sebagai salah satu penjara terberat di Rusia.

Pengelola penjara tersebut mengatakan bahwa Navalny "merasa tidak enak badan" setelah sempat berjalan-jalan pada Jumat ini.

"Navalny hampir segera kehilangan kesadaran", ujar pimpinan penjara itu dalam sebuah pernyataan.

Menurut pernyataan tersebut, tim medis darurat segera dipanggil dan telah berusaha menyadarkan Navalny. Namun mereka diklaim tidak berhasil.

"Dokter darurat menyatakan tahanan itu meninggal. Penyebab kematiannya sedang selidiki," papar keterangan resmi itu.

Para pekerja membawa peti mati dan potret pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny keluar dari Gereja Ikon Bunda Allah Tenangkan Kesedihanku, di Moskow, Rusia, Jumat, 1 Maret 2024. Kerabat dan pendukung Alexei Navalny mengucapkan selamat tinggal kepada pemimpin oposisi di pemakaman di tenggara Moskow, menyusul perselisihan dengan pihak berwenang mengenai pembebasan jenazahnya setelah kematiannya yang masih belum dapat dijelaskan di koloni hukuman Arktik. (AP Photo)
Para pekerja membawa peti mati dan potret pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny keluar dari Gereja Ikon Bunda Allah Tenangkan Kesedihanku, di Moskow, Rusia, Jumat, 1 Maret 2024. Kerabat dan pendukung Alexei Navalny mengucapkan selamat tinggal kepada pemimpin oposisi di pemakaman di tenggara Moskow, menyusul perselisihan dengan pihak berwenang mengenai pembebasan jenazahnya setelah kematiannya yang masih belum dapat dijelaskan di koloni hukuman Arktik. (AP Photo) (AP/)

Pelayat Navalny ditangkap

Pelayat yang menghadiri pemakaman pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, pada Jumat (1/3/2024), terancam ditangkap oleh aparat.

Ribuan pelayat mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada Navaly, seorang kritikus Kremlin yang dikenal juga sebagai musuh Presiden Vladimir Putin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas