Gelombang Panas Ekstrem Landa Asia, Filipina hingga Bangladesh Liburkan Ribuan Sekolah
Panas ekstrem melanda sebagian wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara belakangan ini.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Panas ekstrem melanda sebagian wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara belakangan ini.
Diprediksi panas yang lebih ekstrem akan melanda dua wilayah tersebut.
Pihak berwenang di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara mengeluarkan peringatan kesehatan akibat cuaca panas ekstrem.
Selama seminggu terakhir, gelombang cuaca panas melanda wilayah tersebut mencapai suhu 45 derajat Celcius, dikutip dari Yahoo News.
Gelombang panas ini membuat ribuan sekolah ditutup dan seluruh siswa diminta untuk tetap di rumah.
Filipina telah mengumumkan penangguhan kelas tatap muka di semua sekolah selama dua hari mulai hari Minggu (28/4/2024).
Departemen Pendidikan Filipina, yang mengawasi lebih dari 47.600 sekolah, mengatakan hampir 6.700 sekolah menangguhkan kelas tatap muka.
Filipina termasuk negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim dan sekitar separuh provinsinya dilanda kekeringan.
Selain Filipina, Bangladesh juga menutup ribuan sekolah akibat gelombang panas ekstrem.
Biro cuaca Bangladesh mengatakan suhu maksimum rata-rata di ibu kota selama seminggu terakhir adalah 4 hingga 5 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan rata-rata 30 tahun pada periode yang sama, dikutip dari Channel News Asia.
Tidak hanya kedua wilayah tersebut, Kamboja, Myanmar, Vietnam hingga India juga dilanda gelombang cuaca panas ekstrem.
Baca juga: Australia Dilanda Gelombang Panas, Suhu di Sydney Diperkirakan Capai 34 Derajat Celcius
Para peramal cuaca memperingatkan suhu bisa melebihi 40 derajat celcius dalam beberapa hari mendatang.
Masyarakat diprediksi bakal menanggung panas yang menyengat dan kelembapan yang menyesakkan.
Seorang warga di Myanmar mengatakan cuaca panas ekstrem membuat dirinya tidak berani keluar.