Israel Bebas Sanksi, Uni Eropa Hanya Kutuk Netanyahu soal Rencana Invasi ke Rafah
Uni Eropa hanya mengutuk Netanyahu atas perintah invasi ke Rafah. Bahkan Israel tetap tak dapat sanksi dari UE jika nekat menginvasi Rafah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia malah mengatakan tanggung jawab utama UE adalah untuk memerangi bangkitnya antisemitisme di seluruh benua Eropa sebagai sebuah hal yang tidak dapat diterima akibat dari konflik ini.
Hal itu disangkal oleh Walter Baier dari Partai Kiri Eropa.
"Saya merasa sangat konyol mendengar perwakilan partai sayap kanan menampilkan dirinya sebagai pembela antisemitisme," katanya dalam debat itu, dikutip dari Anadolu.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.500 jiwa dan 77.700 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (30/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.