Israel Ogah Kirim Delegasi ke Pembicaraan Gencatan Senjata di Kairo, Tunggu Hamas Respons Tawarannya
Israel disebut sedang menunggu jawaban Hamas atas tawaran gencatan senjata terbarunya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Israel telah memutuskan tidak akan mengirim delegasi ke Kairo, Mesir, untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.
Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat diplomatik yang dikutip oleh media berbahasa Ibrani.
Sumber tersebut mengatakan, Israel sedang menunggu jawaban Hamas atas tawaran gencatan senjata terbarunya.
Tawaran itu mencakup jeda pertempuran selama 40 hari dan kemungkinan pembebasan ribuan tahanan Palestina dengan imbalan sandera Israel.
Israel juga dilaporkan membuat konsesi “dramatis”, termasuk mengurangi jumlah sandera yang ingin dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.
“Kami akan menunggu jawaban pada Rabu (1/5/2024) malam dan kemudian memutuskan," katanya, Selasa (30/4/2024), dilansir The Times of Israel.
Pada Senin (29/4/2024), media Ibrani melaporkan bahwa delegasi diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Kairo pada hari Selasa untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.
Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo dengan janji untuk kembali lagi dengan tanggapan tertulis terhadap usulan Israel.
TV Al Qahera yang berafiliasi dengan pemerintah Mesir melaporkan hal tersebut pada Senin malam.
Blinken Mendesak Hamas
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mendesak Hamas untuk menerima perjanjian gencatan senjata yang ditawarkan Israel.
Baca juga: Houthi Unjuk Gigi, Tembaki 4 Kapal Kargo Sekutu Israel yang Berlayar di Samudra Hindia
“Hamas sebelumnya telah mengajukan proposal yang sangat murah hati dari pihak Israel."
“Mereka harus mengambil keputusan dan harus mengambil keputusan dengan cepat."
"Saya berharap mereka akan membuat keputusan yang tepat dan kita dapat melakukan perubahan mendasar dalam dinamika ini," katanya, Senin, dikutip dari The Guardian.
Senada dengan Blinken, Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, mengatakan pada pertemuan yang sama bahwa Hamas harus menerima kesepakatan untuk gencatan senjata berkelanjutan selama 40 hari.