Prajurit Kiev: Tak Ada yang Sudi Gabung Pasukan Ukraina, Banyak yang Kabur Lewat Sungai & Tenggelam
Seorang tentara Ukraina yang berdinas di Batalion Azov mengklaim tidak ada yang sudi bergabung dengan pasukan Ukraina.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
Seorang komandan senior Ukraina beberapa waktu lalu mengkritik warga Ukraina yang menunjukkan simpatinya untuk para penolak wajib militer.
“Sayangnya beberapa warga negara kita tak lagi sadar bahwa tindakan serta pernyataan terang-terangan mereka telah berubah jadi senjata kuat di tangan musuh,” kata komandan itu.
Dia turut mengecam para blogger yang mendukung penolakan wajib militer.
Rusia kuasai Desa Semyonovka
Pasukan Rusia kini menguasai Desa Semyonovka di Republik Rakyat Donetsk.
“Satuan Tempur Tsentr, sebagai hasil dari operasi aktif, telah membebaskan pemukiman Semyonovka di Republik Rakyat Donetsk,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (29/4/2024).
Jatuhnya desa ini memungkinkan pasukan Rusia untuk mengepung pasukan Ukraina di sekitar Desa Berdychi.
Di sepanjang poros Tonenkoye-Orlovka-Semyonovka-Berdychi, pasukan Ukraina beruapa membangun garis pertahanan setelah Kota Avdiivka jatuh ke tangan Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-797: Rudal Balistik Rusia Hajar Odessa, Situs Warisan Budaya Terbakar
Satuan Tempur Tsentr turut mengalahkan formasi infantri ke-168, ke-23, dan brigade infantri lapis baja ke-115 di Angkatan Bersenjata Ukraina.
Dalam satu hari, pasukan Rusia juga dilaporkan memukul mundur sepuluh serangan balik Ukraina yang dilancarkan oleh brigade infantri lapis baja ke-24 dan ke-100, infatri ke-142, satuan serang ke-98, dan lainnya.
Di sisi lain, pasukan Ukraina dilaporkan kehilangan 395 tentara di dekat pemukiman Krasnohorovka dan Kostyanynivka dalam 24 jam.
“Musuh kehilangan 395 personel militer, 3 tank, 4 kendaraan tempur lapis baja, dua mobil, satu howitzer M198 buatan AS, meriam D-30, serta sistem elektronik antipesawat nirawak.
(Tribunnews/Febri)