Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-799: AS Tuding Moskow Gunakan Senjata Kimia Terlarang di Medan Perang

Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-779. Departemen Luar Negeri AS menuduh Rusia melanggar larangan dengan menggunakan senjata kimia.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Hari ke-799: AS Tuding Moskow Gunakan Senjata Kimia Terlarang di Medan Perang
Twitter
Serangan Rusia di Kharkiv pada 23 APril 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-779.

Departemen Luar Negeri AS menuduh Rusia melanggar larangan dengan menggunakan senjata kimia di medan perang.

Hampir 300 entitas menjadi sasaran sanksi AS karena memasok senjata penting ke militer Rusia.

Serangan Rusia di Kharkiv dan Donetsk menewaskan 5 warga sipil.

682 warga di kota Chasiv Yar Ukraina harus bertahan hidup tanpa air bersih dan aliran listrik saat ini.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-770, dikutip dari TheGuardian:

  • AS menuduh Rusia menggunakan senjata kimia terlarang

Menurut Departemen luar negeri AS, Rusia telah melanggar larangan senjata kimia Internasional dengan menggunakan bahan pencekik chloropicrin terhadap pasukan Ukraina.

Tidak hanya itu, Rusia juga dituduh telah menggunakan bahan kimian untuk mengendalikan kerusuhan akibat perang di Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

"Penggunaan gas oleh Rusia berasal dari pedoman yang sama dengan operasinya untuk meracuni Navalny pada tahun 2020, dan Sergei Skripal dan putrinya Yulia pada tahun 2018, dengan agen saraf novichok," kata Departemen Luar Negeri AS.

  • Deplu AS sebut Rusia sengaja menggunakan bahan kimia ini untuk mengusir pasukan Ukraina

Deplu AS mengatakan bahwa penggunaan senjata kimia ini mungkin didorong oleh keinginan pasukan Rusia untuk mengusir pasukan Ukrainda dari posisi yang dibentengi.

Baca juga: Aturan Terbaru, Rusia Izinkan Foto Paspor Gunakan Hijab

Selain itu, Rusia juga dituduh menggunakan ini untuk keuntungan taktis pihaknya di medan perang.

Sementara militer Ukraina menduga oasukan Rusia tidak hanya menggunakan bahan kimia kloropikirin.

Melainkan juga menggunakan granat yang berisi gas CS dan CN secara ilegal.

  • Soal senjata kimia ini, pemerintah AS janji akan menjatuhkan sanksi beberapa perusahaan negara Rusia yang memfasilitasi ini

Pemerintah AS mengatakan pihaknya memberikan sanksi kepada entitas dan perusahaan negara Rusia yang terkait dengan program senjata kimia dan biologi Moskow.

Terutama yang memfasilitasi penggunaan kloropikrin terhadap pasukan Ukraina.

Departemen Luar Negeri diharapkan menyampaikan temuannya kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).

Ia menegaskan peraturan ini harus dipatuhi oleh Rusia dan beberapa negara lainnya.

  • AS beri sanksi kepada hampir 300 entitas di Rusia, China dan beberapa negara lainnya karena memasok input penting ke pangkalan industri militer Rusia

Keputusan tersebut diumumkan oleh para pejabat AS pada hari Rabu (1/5/2024).

Menurut pejabat AS, hampir 300 entitas ini telah menggunakan input penting tersebut untuk melawan Ukraina.

Mereka juga menegaskan bahwa langkah tersebut semakin mengganggu peperangan.

“Tindakan hari ini akan semakin mengganggu dan melemahkan upaya perang Rusia dengan mengejar pangkalan industri militernya dan jaringan penghindaran yang membantu memasoknya,” kata Menteri Keuangan AS, Janet Yellen.

  • Beberapa negara target sanksi AS selain China

Hampir 300 target yang diberi sanksi oleh AS selain China yaitu entitas non-Rusia yang menjadi sasaran berlokasi di Azerbaijan, Belgia, Slovakia, Turki, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Mereka dituduh memasok Rusia dengan teknologi dan peralatan dari luar negeri.

"Perusahaan-perusahaan ini memungkinkan Rusia memperoleh teknologi dan peralatan yang sangat dibutuhkan dari luar negeri”, kata sebuah pernyataan Departemen Keuangan.

  • Serangan Rusia menargetkan Kharkiv dan Donetsk di Timur Ukraina

Gubernur wilayah tersebut mengatakan serangan bom terpandu Rusia di wilayah timur laut Kharkiv telah menewaskan seorang wanita berusia 38 tahun dan ayahnya di dalam mobil.

Kemudian serangan Rusia juga menargetkan wilayah Kharkiv dekat kota Kupiansk.

Tembakan Rusia menewaskan seorang wanita berusia 67 tahun di desa Lelyukivka.

Kepala administrasi militer di wilayah tersebut, Vadym Filashkin mengatakan seorang wanita berusia 57 tahun dan seorang pria berusia 64 tahun tewas dan enam lainnya terluka di kota kecil Girnyk akibat serangan Rusia.

  • Serangan Rusia menyebabkan 682 warga kota Chasiv Yar harus hidup tanpa air bersih dan aliran listrik

Filshkin mengatkan warga di kota Charsiv Yar saat ini berada dalam kondisi yang sangat sulit.

Akibat serangan Rusia di kota yang memiliki populasi 12.500 jiwa sebelum perang ini bertahan tanpa air bersih dan aliran listrik.

Serangan artileri Rusia yang tiada henti selama berbulan-bulan telah menghancurkan kota ini.

Pasukan Ukraina yang membela Chasiv Yar mengatakan mereka masih menunggu amunisi baru.

  • Serangan rudal Rusia menghantam depot penyortiran di Odesa

Perusahaan pos dan kurir Nova Poshta di Ukraina mengatakan pada Rabu malam bahwa sebuah rudal menghantam depot penyortiran di Odesa.

Akan tetapi, serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, mengatakan sedikitnya 13 orang terluka dalam serangan rudal yang memicu kebakaran besar.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas