Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi, Israel Larang Ketua UNRWA Masuk Gaza, Philippe Lazzarini: Kami Ditolak untuk Kedua Kalinya

Otoritas Israel melarang Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini untuk memasuki Gaza.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Lagi, Israel Larang Ketua UNRWA Masuk Gaza, Philippe Lazzarini: Kami Ditolak untuk Kedua Kalinya
LUDOVIC MARIN / POOL / AFP
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menyaksikan konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Israel melarang Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini untuk memasuki Gaza.

Ini merupakan kedua kalinya Lazzarini tidak diizinkan masuk ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.

"Baru minggu ini (yang lalu), mereka menolak untuk kedua kalinya saya masuk ke Gaza, tempat saya berencana untuk berada bersama tim UNRWA kami, termasuk mereka yang berada di garis depan,” kata Lazzarini pada X, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Sementara itu, Lazzarini telah mengunjungi Gaza selama 4 kali.

Menurut Lazzarini, Israel tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

“Pihak berwenang Israel terus menolak akses kemanusiaan ke PBB,” katanya pada hari Minggu (5/5/2024), dikutip dari Arab News.

Penolakan Israel terhadap akses bantuan kemanusiaan semakin meningkat saat ini.

Berita Rekomendasi

“Di masa lalu tercatat peningkatan penolakan akses kemanusiaan dan serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan konvoi,” katanya.

Lazzarini menjelaskan banyak para pekerja bantuan yang tidak diperbolehkan masuk Gaza sejak awal perang.

“Sejak awal perang, PBB termasuk UNRWA dan personel kemanusiaan lainnya, lokasi dan operasinya secara terang-terangan diabaikan," jelasnya.

Israel juga beberapa kali sengaja menargetkan akses bantuan kemanusiaan yang akan memasuki Gaza.

“Hanya dalam dua minggu terakhir, kami telah mencatat 10 insiden yang melibatkan penembakan terhadap konvoi," katanya.

Baca juga: UNRWA Bantah Klaim Israel yang Kebelet Serang Rafah: Jutaan Warga Sipil Belum Dievakuasi

Tidak hanya penembakan, banyak hal yang sengaja dilakukan Israel agar akses bantuan tidak masuk Gaza dengan mudah.

"Israel sengaja melakukan penangkapan staf PBB termasuk intimidasi, menelanjangi mereka, ancaman dengan senjata dan penundaan yang lama di pos pemeriksaan yang memaksa konvoi untuk bergerak dalam kegelapan atau dibatalkan,” kata Lazzarini.

Oleh karena itu, Lazzarini mendesak Israel untuk segera memberikan akses yang mudah agar bantuan dapat memasuki Gaza, termasuk wilayah utara.

Sebelumnya, Lazzarini juga dilarang memasuki Gaza pada bulan Maret.

Lazzarini mengungkapkan tujuannya saat itu ke Jalur Gaza adalah untuk berkunjung ke Rafah.

Namun saat hendak memasuki Rafah, Lazzarini mendapatkan penolakan dari Israel.

"Tetapi saya telah diberitahu satu jam yang lalu bahwa saya ditolak masuk ke Rafah," kata Lazzarini saat menghadiri konferensi pers di Kairo bersama Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, dikutip dari Al-Arabiya.

Mendengar pernyataaan Lazzarini terkait penolakan Israel, Shoukry merasa heran.

Pasalnya, saat itu pertama kalinya Israel menolak pejabat tinggi UNRWA.

"Anda ditolak oleh pemerintah Israel, menolak masuk, yang merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi (seorang) perwakilan di posisi tinggi ini," kata Shoukry.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarakan serangan mematikan pada 7 Oktober 2023.

Hampir 34.700 warga Palestina telah terbunuh dan 78.000 lainnya terluka di Gaza.

Korban sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.

Hampir tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur.

Serangan Israel mendorong 85 persen penduduk Gaza mengungsi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait UNRWA, Philippe Lazzarini dan Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas