Badai Langka Tak Biasa Melanda Bumi, Ilmuwan: Potensi Matikan Listrik dan Elektronik Seluruh Dunia
Bumi telah dilanda badai Langka dan tak biasa, bernama badai geomagnetik. Badai ini potensi matikan listrik di seluruh dunia.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Bumi telah dilanda badai langka, dilaporkan terjadi pada akhir pekan ini.
Badai tersebut yakni badai geomagnetik.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) meningkatkan pengawasan badai geomagnetik G4 menjadi G5 ini, badai paling kuat dari jenisnya dalam skala dari G1 hingga G5.
Peristiwa atmosfer yang tidak biasa ini dimulai Jumat malam (10/5/2024) dan diperkirakan akan berlangsung sepanjang akhir pekan.
NOAA menyebut badai geomagnetik G5 ini terakhir menghantam Bumi pada bulan Oktober 2003.
Artinya terulang kembali setelah 21 tahun, maka dari itu disebut fenomena langka, mengutip Anadolu Agency.
Pejabat NOAA mengatakan badan tersebut belum mengeluarkan peringatan sebesar ini selama lebih dari dua dekade, hingga akhirnya badai itu terjadi lagi.
Para ilmuwan menyebut badai geomagnetik yang dahsyat dapat mematikan listrik dan peralatan elektronik di seluruh dunia.
Mereka mencatat bahwa badai geomagnetik yang melanda Bumi pada tahun 2003 menyebabkan pemadaman listrik di Swedia dan merusak trafo di Afrika Selatan.
“Badai geomagnetik dapat berdampak pada infrastruktur di orbit dekat Bumi dan di permukaan Bumi, berpotensi mengganggu komunikasi, jaringan listrik, navigasi, operasi radio dan satelit,” kata NOAA dalam sebuah pernyataan.
Namun, peristiwa anomali ini dapat memberikan kesempatan langka bagi penduduk yang tinggal di Amerika Serikat (AS) untuk melihat aurora borealis, yang juga dikenal sebagai cahaya utara.
Baca juga: Badai Tornado Terjang Sejumlah Wilayah di AS, 5 Orang Tewas, Termasuk Bayi Usia 4 Bulan
Mereka yang berada di selatan Alabama dan California Utara mungkin mendapat kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan cahaya langit spektakuler.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa cahaya utara disebabkan oleh gangguan pada magnetosfer yang menembakkan jilatan api matahari dan awan partikel magnetik yang dihasilkan matahari ke luar angkasa.
Badai elektromagnetik yang dahsyat menerangi langit dengan semburan warna yang menakjubkan.
Dalam persiapan menghadapi badai geomagnetik G5, NOAA telah memperingatkan operator pembangkit listrik dan badan antariksa di seluruh dunia untuk mengambil tindakan pencegahan.
Mereka mengatakan peristiwa tersebut dapat menyebabkan masalah kontrol tegangan yang meluas, mengganggu operasi pesawat ruang angkasa, dan menurunkan navigasi satelit dan radio ke sistem di seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)